Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah negara mulai mendengungkan kenormalan baru atau New Normal, sebagai cara untuk membuka kembali aktivitas masyarakatnya selama pandemi virus corona. Alhasil masyarakat mulai kembali berbondong-bondong untuk beraktivitas di luar rumah. 

Agar masyarakat beradaptasi dalam kondisi kenormalan baru, Google kembali meningkatkan kemampuan meta data dari aplikasi peta digital miliknya. Kini Google Maps memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan informasi dari sejumlah lokasi yang menjadi titik pusat keramaian, tujuannya agar terhindar dari virus corona. 

Lewat Google Maps, pengguna bisa mengetahui titik-titik keramaian seperti stasiun, terminal dan halte yang merupakan moda transportasi umum. Sehingga penggunanya bisa merencanakan rute perjalanan yang aman, sekaligus meminimalisir penyebaran COVID-19.

"Pengguna cukup memilih opsi stasiun pada peta (Google Maps) untuk mengetahui informasi tingkat kepadatan angkutan umum dan jadwal keberangkatan yang tersedia," kata Director of Google Maps Product, Ramesh Nagarajan, dalam posting blog, Rabu, 10 Juni.

Fitur baru dinamai 'Crowdedness Prediction', di mana Google akan memprediksi tingkat kepadatan dari pusat keramaian di tempat umum secara real-time. Hal ini bertujuan untuk tetap mengimbau pengguna patuh terhadap protokol kesehatan jaga jarak atau physical distancing, demi mencegah penularan virus corona. 

Informasi ini dikumpulkan berdasarkan masukan dari penggunanya yang sedang berada di area tersebut. Sehingga Google bisa memprediksikan tingkat keramaian dari satu titik tertentu, termasuk jadwal operasi transportasi. 

Adapun cara untuk melihat data keramaian di satu tempat, terbilang cukup mudah. Pengguna Google Maps bisa menuliskan stasiun atau halte yang akan dituju, untuk mengetahui kapan saja keramaian akan terjadi, baik di jam-jam sibuk maupun lengang.

Dirangkum dari 9to5Google, fitur kepadatan atau keramaian masyarakat ini baru tersedia bagi pengguna Google Maps di Argentina, Australia, Belgia, Brasil, Kolombia, Prancis, India, Meksiko, Belanda, Spanyol, Thailand, Inggris, dan AS. Google berencana akan memperluas cakupannya secara global dalam waktu dekat.

Di Indonesia sendiri, penggunanya baru bisa mengetahui informasi di beberapa tempat saja, seperti Stasiun KRL atau MRT di Jabodetabek dan Halte-halte TransJakarta. Fitur ini bisa dimanfaatkan penggunanya untuk merencanakan rute perjalanan.

Sebagai contoh, pengguna bisa memasukkan titik lokasi yang akan dituju. Kemudian pilih opsi 'more info' misalnya Stasiun Bekasi, nantinya di bawah laman tersebut akan ditampilkan 'Popular times' dari lokasi tersebut. 

Di halaman itu akan terlihat grafik sepadat apa Stasiun Bekasi pada jam-jam tertentu. Pengguna juga bisa melihat hasil prediksi Google untuk beberapa hari ke depan, sehingga bisa merencanakan rute perjalanan dengan nyaman.