Bagikan:

JAKARTA - Facebook mulai selangkah lebih maju untuk mencapai tujuannya yang disebut sebagai "embodied AI." Perusahaan, di waktu yang sama memperkenalkan program Habitat 2.0.

Program Habitat 2.0 diketahui berisi platform teknologi pembelajaran AI, yang suatu hari nanti memungkinkan robot untuk membantu pekerjaan rumah tangga. Misalnya mengisi kulas dengan bahan makanan, atau membuat es, bahkan membuang sampah.

Dikatakan Facebook seperti dikutip dari ZDNet, Sabtu, 3 Juli, program ini bertujuan membangun peningkatan atas platform simulasi habitat. Lewat program ini para peneliti dimungkinkan melatih robot dengan kecepatan tinggi di lingkungan virtual, seperti dapur, kamar, dan lainnya.

Semua dapat dilakukan dengan sangat detail dan dalam presisi yang mungkin akan dihadapi robot. Agar robot dapat membantu pekerjaan rumah, robot tersebut perlu pelatihan yang ditempatkan pada ratusan habitat, ruang atau lingkungan nyata yang berbeda.

Tentu itu akan lebih banyak menghabiskan biaya dan waktu untuk melatih robot. Dengan adanya platform simulasi habitat dalam program Habitat 2.0, para peneliti di Facebook percaya jika penerapan AI akan lebih mudah untuk membuat simulasi ruang secara virtual agar dapat mempercepat pelatihan robot.

Untuk membuat simulasi ruangan tertentu diperlukan data terkait replika dari sebuah ruang. Oleh karena itu Facebook sudah menyiapkan platform yang dapat membuat data replika dari dua tahun lalu. Saat itu Facebook meluncurkan versi pertama dari program Habitat, yang mana berisi pembuatan replika dari berbagai kompilasi pemindaian 3D dari berbagai bentuk ruang.

Seorang peneliti AI di Facebook, Dhruv Batra mengatakan jika dengan keberadaan kumpulan data dan platform simulasi habitat, peneliti AI akan mampu lebih dari sekadar membangun robot agar dapat bergerak di ruangan 3D yang statis.

Batra menjelaskan, apabila kumpulan data dan platform baru ini akan membuat langkah yang semakin dekat, untuk membuat robot yang dapat dengan mudah dan andal melakukan tugas-tugas berguna seperti mengisi kulkas, menjalankan mesin pencuci piring, atau mengambil objek dan mengembalikannya di tempat semula sesuai perintah.

Melihat bisnis ini juga menjanjikan, Facebook berharap platform simulasi habitat dalam program Habitat 2.0 akan mempercepat pengembangan robot yang dapat membantu pekerjaan rumah tangga.