Kolaborasi dengan Ruangguru Sukses, Bakti Kominfo Terus Genjot Akses Digital di Sektor Pendidikan Indonesia
Danny Januar Ismawan, Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo. (foto: citra/zzom)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo dan Ruangguru telah sukses menyelenggarakan “Pelatihan Pemanfaatan Platform Pembelajaran Digital untuk Meningkatkan Kompetensi Guru dan Siswa” di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua awal Juni lalu.

Sebanyak 40 guru dan 40 siswa terpilih mendapatkan pelatihan dan beasiswa dalam program Indonesia Teaching Fellowship (ITF) dan Indonesia Learning Fellowship (ILF).

Salah satu kepala sekolah dimana anak buahnya mengikuti pelatihan tersebut mengungkapkan manfaat yang didapatkan begitu besar. Terutama dalam pengembangan cara belajar.

"Kalau bicara manfaat sangat bermanfaat bagi kami, khususnya di sekolah saya. Ada sembilan guru saya yang ikutkan program ini. Mereka dapat ilmu baru dan bisa membagi ilmu kepada guru-guru yang lain. Mereka bisa saling support dan sehingga guru-guru yang lain begitu termotivasi untuk mengikuti program ini," ungkap Kepala Sekolah SMUN 1 Tabukan Utara, Juinar, dalam acara Webinar BAKTI, Jumat 2 Juli.

Juinar juga menambahkan, banyak perubahan yang terjadi di sekolah yang ia pimpin usai mengikuti program BAKTI dan aplikasi belajar online ini. "Jelas ada (perubahan), sebelum ada pelatihan digital ini, banyak pengetahuan tentang konten-konten pelajaran yang tadinya belum tahu. Namun dengan adanya pelatihan ini ilmu mereka semakin bertambah, dan lebih banyak berinovasi dalam hal pembelajaran," jelas Juinar.

"Ini terlihat saat ujian kemarin. Mereka (para siswa) sudah bisa menggunakan fasilitas Google Form dengan ponsel Android. Dari 132 siswa hanya tersisa tujuh orang yang belum difasilitasi ponsel oleh orang tuanya, makanya kita pinjamkan dari sekolah," imbuh Juniar.

Danny Januar Ismawan selaku Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo mengatakan akan terus melakukan pemerataan infrastruktur telekomunikasi di sektor pendidikan selama masa pandemi.

"Ini sesuai amanat Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, untuk segera melakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital juga penyediaan layanan internet. Terbukti sebanyak 71 persen telah terbangun di daerah 3T, dan 29 persen di daerah non 3T," ucap Danny.

Di samping itu, Danny juga mengharapkan bahwa mereka yang berada di daerah terpencil juga dapat merasakan fasilitas dan kualitas pendidikan yang mumpuni.

"Harapan kami, teman-teman di daerah terpencil bisa merasakan fasilitas dan kualitas pendidikan yang sama dengan yang ada di kota besar," tutur Danny.

Tidak hanya pada sektor pendidikan, Danny juga mengatakan BAKTI menyasar beberapa sektor lainnya. "Secara general sebenarnya ada empat sektor yang kami support, selain pendidikan, kami juga mendorong UMKM, Pariwisata dan Kesehatan," tambahnya.

Diwartakan sebelumnya, BAKTI akan membangun 9.113 BTS di desa dan kelurahan di daerah 3T hingga 2022. Terutama daerah yang belum terjangkau jaringan 4G.

Sejak tahun 2020 juga telah dibangun 1.096 BTS serta 113 BTS juga bakal ditingkatkan kapasitasnya dari jaringan 2G/3G ke 4G. Hingga akhir 2021 ini, BAKTI akan membangun menara BTS pada 7.904 titik.