Concept Recharge, Mobil Konsep Volvo yang Berjalan Aman Saat Sopir Tidur
Concept Recharge, mobil konsep terbaru dari Volvo yang bertenaga serba listrik dengan berbagai fitur canggih. (foto: Volvo)

Bagikan:

JAKARTA - Volvo meluncurkan mobil konsep baru serba listrik yang diramal oleh produsen mobil asal Swedia itu menjadi kendaraan masa depan. Saking majunya, mobil ini diklaim bisa berjalan saat sopir tertidur sekali pun. 

Prototipe itu terungkap dalam acara “Tech Day” yang diadakan pada Rabu, 30 Juni mana kala Volvo menyusun peta jalan yang lebih luas untuk menjadi pembuat mobil khusus EV pada tahun 2030.

Mobil, yang disebut "Concept Recharge," memiliki pintu yang membuka berlawanan kiri kanan yang lapang. Lantaran Mobil ini tidak memiliki mesin pembakaran maka terdapat ruang yang lebih banyak bagi pengemudi dan penumpangnya. Desain eksterior yang ramping dan interior yang minimalis mengingat desain mobil Tesla dan juga EV lain di pasar, seperti Ford Mustang Mach-E.

Henrik Green, chief technology officer di Volvo, mengatakan kemungkinan "versi pasar" dari Concept Recharge dapat menjadi kenyataan dalam tiga tahun ke depan.

"Semua proporsi realistis bagi kami di masa depan," kata Green kepada The Verge. “Memiliki apa yang kita sebut “pintu bunuh diri” tanpa B-post mungkin hal yang tidak muncul di mobil asli.”

Volvo mengatakan pihaknya berencana untuk menjual 600.000 pada pertengahan dekade ini dan akan membangun fasilitas manufaktur baterai di Eropa pada tahun 2026. Perusahaan tersebut mengatakan sedang bekerja dengan mitra Swedia Northvolt pada baterai generasi baru dengan kepadatan energi yang lebih tinggi dan dirancang untuk digunakan secara  terintegrasi sebagai elemen struktural kendaraan. 

Baterai baru, yang diprediksi akan muncul setelah tahun 2025, akan memungkinkan jarak mengemudi yang lebih lama antara pengisian daya mampu menjelajah hingga 625 mil (1.006 km) dan waktu pengisian daya yang jauh lebih cepat.

Volvo mengulangi rencananya untuk melengkapi banyak mobilnya dengan sensor laser lidar dari Luminar, yang akan membantu meningkatkan keselamatan dan mengatur fitur mengemudi yang lebih otonom di masa depan. 

Pekan lalu, Volvo mengumumkan bahwa lidar akan hadir sebagai standar pada kendaraan penumpangnya. Namun fitur mengemudi jalan raya bebas genggam yang akan diaktifkan oleh laser lidar akan dikenakan biaya tambahan.

Volvo juga membawa pengembangan perangkat lunak internal, yang digambarkan Green sebagai cara untuk membantu mempercepat penyebaran pembaruan baru ke armada perusahaan atau memperbaiki bug dalam sistem. 

Sistem operasi baru, yang akan disebut VolvoCars.OS, akan memberi daya pada mobil listrik generasi berikutnya dari perusahaan itu. Sistem ini juga memungkinkan para pengemudi mobil untuk mengendara tanpa perlu mengawasi jalanan. Bahkan mungkin bisa ditinggal tidur selama perjalanan. Namun untuk saat ini, semua sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut tetap mengharuskan pengemudi untuk memperhatikan jalan.