JAKARTA – Mantan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan bahwa dirinya tak menyukai uang kripto ataupun Bitcoin. Secara terang-terangan ia mengungkapkan jika hanya menginginkan dolar sebagai mata uang dunia.
Melansir Bitcoin News, pernyataan tersebut diungkapkan Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox Business terkait harga Bitcoin. Menurutnya saat menjabat sebagai presiden, harga Bitcoin hanya berada di level 6.000 dolar AS atau sekitar Rp 85 jutaan. Berbeda dengan saat ini, harga Bitcoin telah menyentuh level Rp457 jutaan.
“Saya tidak menyukainya karena ini adalah mata uang lain yang bersaing dengan dolar, pada dasarnya ini adalah mata uang yang bersaing dengan dolar. Saya ingin dolar menjadi mata uang dunia. Itu yang selalu saya katakan,” kata Trump kepada Fox Business.
Selain itu, Trump juga menanggapi serangan siber yang menimpa perusahaan-perusahaan besar. Dia menyebutkan bahwa pihak-pihak yang memiliki Bitcoin bakal kehilangan.
“Ketika Anda memiliki hal-hal seperti itu (Bitcoin cs) di luar sana, Anda tahu apa yan terjadi, Anda benar-benar kehilangan sesuatu.”
Dia pun menegaskan pendapatnya bahwa dolar merupakan mata uang dunia dan orang-orang tidak perlu membeli bayak Bitcoin.
“Pendapat saya adalah bahwa mata uang dunia ini harus dolar, dan saya tidak berpikir kita harus memiliki semua bitcoin di luar sana. Saya pikir mereka (pemerintah)harus mengaturnya (Bitcoin) denga sangat, sangat ketat,” tegas Trump.
Sebelumnya, Trump secara terang-terangan mengomentari bahwa dirinya bukan penggemar Bitcoin maupun mata uang kripto lain. Komentar tersebut diungkapkannya dalam sebuah postingan Twitter pada Juli 2019 lalu, jauh sebelum akunnya diblokir.
BACA JUGA:
“Saya bukan penggemar Bitcoin dan mata uang kripto lainnya, yang bukan uang, dan yang nilainya sangat fluktuatif dan didasarkan pada kekosongan. Aset kripto yang tidak diatur dapat memfasilitasi perilaku yang melanggar hukum, termasuk perdagangan narkoba dan aktivitas ilegal lainnya.”
Selain itu, Trump juga menyinggung mata uang kripto bikinan Facebook, yaitu Libra. Ia menilai jika uang virtual Facebook harus tunduk pada semua peraturan perbankan, sehingga tidak bisa memiliki kedudukan sendiri.
“Mata uang virtual Facebook, Libra, akan memiliki sedikit kedudukan atau ketergantungan. Jika Facebook dan perusahaan lain ingin menjadi bank, mereka harus mencari piagam perbankan baru dan tunduk pada semua peraturan perbankan, sama seperti bank lain, baik nasional maupun internasional,” ujar Trump.
Sejauh ini mantan presiden AS itu masih diblokir oleh berbagai media sosial di negaranya karena dituding memantik kerusuhan. Pemblokiran tersebut dilakukan oleh YouTube, Twitter, dan Facebook serta media sosial lain.
“Kami hanya memiliki satu mata uang riil di AS, dan itu lebih kuat dari sebelumnya, dapat diandalkan dan dapat diandalkan. Sejauh ini, ini adalah mata uang paling dominan di mana pun di dunia, dan akan selalu tetap seperti itu. Itu disebut dolar Amerika Serikat.”