JAKARTA - Twitter membagikan rencananya untuk mengembangkan fitur Super Follow. Melalui fitur tersebut, pengguna bisa menarik biaya berlangganan dari follower sebagai ganti tambahan konten dibanding versi gratis.
Bocoran itu dibagikan Jane Manchun Wong di Twitter pribadinya. Jane tak lupa menyebutkan gambar yang dibagikan merupakan tampilan awal dari fitur yang sudah diperkenalkan sebagai Super Follow.
Berdasarkan temuan Wong, fitur Super Follow akan membuat pengguna memiliki jumlah pengikut setidaknya mencapai 10.000 follower. Di samping itu, masih ada syarat lainnya untuk mendapatkan fitur ini seperti sudah membagikan 25 cuitan dalam 30 hari terakhir serta setidaknya berumur 18 tahun.
Twitter is working on Super Follows application
Requirements:
- Have at least 10000 followers
- Have posted at least 25 Tweets in past 30 days
- Be at least 18 years old
notably, “Adult content” and “OnlyFans” are mentioned in the category and platform sections https://t.co/qSEjh0ohm8 pic.twitter.com/yvkzx672V2
— Jane Manchun Wong (@wongmjane) June 6, 2021
Wong juga menemukan daftar kategori konten yang bisa dipilih pengguna Super Follow untuk menjelaskan konten yang dibuatnya. Contohnya konten ‘Olahraga’ atau ‘podcast’.
Tak hanya itu, Wong juga menambahkan catatan bahwa Konten Dewasa dan OnlyFans bakal dimasukkan dalam daftar Konten Plaform. Satu kategori dengan konten dari Facebook, Patreon, YouTube, Substack, serta Twitch.
Twitter sendiri belum memberi komentar terkait bocoran yang ditemukan Wong. Namun, jika kita sesuaikan dengan deskripsi fitur Super Follow akan tampak mirip dengan Patreon.
Tahun yang Sibuk Buat Twitter
Ini jadi tahun yang sibuk bagi Twitter. Tak cuma satu, tapi perusahaan berencana memperkenalkan beberapa fitur pembayaran pada platform.
Pada bulan Mei lalu, perusahaan meluncurkan uji coba fitur Tip Jar –yang bisa dipakai pengguna untuk melakukan pembayaran ke akun kreator dengan mengklik ikon dolar pada profil kreator tersebut. Dan pada fitur tersebut, Twitter sama sekali tidak memotong dana yang terkumpul.
Maka dari itu, sekalipun layanan dan desain Super Follow terlanjur bocor, masih belum pasti terkait skema pembayaran yang digunakan perusahaan. Hanya saja, bisa diperkirakan bahwa Twitter bakal mengambil keuntungan dengan memotong donasi yang terkumpul lewat Super Follow.