Bagikan:

JAKARTA – Changpeng Zhao “CZ” selaku pemilik perdagangan uang kripto terbesar di dunia, Binance, mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada yang bisa mematikan uang kripto Bitcoin. Begitu pula dengan teknologi blockchain yang mendasarinya.

Pernyataan tersebut diungkapkan CZ dalam sebuah konferensi virtual yang diselenggarakan CoinDesk. CZ juga menambahkan bahwa pemerintah dan regulator keuangan mau tidak mau harus menerima kemunculan uang kripto dan teknologi blockchain.

“Saya tidak berpikir ada orang yang bisa mematikannya sekarang, mengingat bahwa teknologi ini, konsep ini, ada di kepala 500 juta orang,” kata Zhao sebagaimana dikutip dari CoinDesk, Jumat 28 Mei.

“Kalian tidak bisa menghapusnya,” tambah Zhao.

Zhao juga mengumpamakan penolakan dan perlawanan terhadap Bicoin dan uang kripto lainnya. Menurutnya hal tersebut seperti penolakan terhadap bisnis internet Amazon yang terjadi pada 1990-an silam.

Dia menegaskan bahwa uang kripto di sini tidak bertujuan untuk mematikan uang tradisional maupun uang fiat yang ditopang oleh pemerintah, tetapi untuk menghadirkan “uang kebebasan”.

“(Uang kripto) hanyalah alat baru yang bisa meningkatkan kebebasan uang di seluruh dunia. Saya tidak melihat mereka (uang kripto) menyaingi regulator (keuangan)... dan ada cara bagi kita untuk bekerja sama,” papar bos bursa kripto Binance itu.

Pernyataan tersebut merupakan sebuah respon terhadap pengawasan ketat dari regulator keuangan AS terhadap platform pertuakaran uang kripto Binance. Sejumlah regulator keuangan di negara-negara lain juga mempertanyakan bisnis Binance karena tidak mempunyai kantor pusat di negara tertentu.

CZ mengungkapakan bahwa Binance tidak ada niatan untuk melawan pemerintah atau negara mana pun yang meragukan cara Binance beroperasi.

“Kami tidak menentang pemerintah. Adakalanya regulator atau peraturannya tidak begitu jelas. Mereka masih dibangun di sebagian besar belahan dunia sehingga ada beberapa wilayah abu-abu. Tapi (kami) baru saja bereksperimen dan bekerja sama untuk mencari tahu.”