Bagikan:

JAKARTA - Banyak dari produsen ponsel saat ini menjajal industri otomotif. Seperti Huawei yang berniat untuk menciptakan mobil elektriknya sendiri. Berbeda dengan CEO Honor Zhao Ming yang menyatakan tidak akan mengikuti tren terkini untuk menggarap mobil.

Dirangkum dari Gizmochina, Kamis 27 Mei, lewat pidato yang disampaikan di depan almamaternya di Universitas Shanghai Jiao Tong. Ming mengungkapkan bahwa Honor akan lebih fokus ke bisnis smartphone ketimbang terjun ke industri otomotif yang kini melibatkan berbagai merek perusahaan teknologi asal negaranya tersebut.

Di samping itu, Ming berambisi untuk menjadikan Honor sebagai merek smartphone nomor satu di China dan seluruh dunia. Beberapa bulan terakhir pabrikan ponsel seperti mantan induk perusahaan Honor yakni Huawei akan membuat kendaraan elektriknya sendiri, begitu juga dengan OPPO, Xiaomi, dan Apple yang berada di jajaran rencana tersebut.

Sejak melepaskan diri dari Huawei, Ming menyatakan perusahaan telah berpegang pada prinsip “1+8+N” untuk produk pintar yang diluncurkan di masa depan. Termasuk smartphone sebagai perangkat utama. Sedangkan, perangkat terintegrasi lainnya meliputi laptop, layar pintar, tablet, wearable, alat dengar, router dan produk elektronik lainnya.

Ming juga menambahkan betapa pentingnya smartphone bagi perusahaan, dengan menjelaskan kebiasaan anak muda yang kini menggunakan smartphone selama lebih dari 6 jam dalam sehari.

Utamanya, Ming percaya betul meskipun mobil dan teknologi AR akan sangat populer di masa depan, tapi smartphone masih tidak tergantikan. Dan perusahaan masih berfokus pada konsumen serta akan terus melakukan inovasi di industri, sekaligus menjaga hubungan dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian.