Bagikan:

JAKARTA - Staf di kantor pemerintah China memeroleh pemberitahuan, terkait larangan memarkir mobil listrik Tesla milik mereka di halaman kantor.

Masalah 'klasik' keamanan terkait kamera yang terpasang di mobil Tesla, menurut dua sumber yang mengetahui masalah ini disebut kembali menjadi pangkal pelarangan. 

Orang-orang mengatakan, pejabat dari setidaknya dua lembaga pemerintah di Beijing dan Shanghai telah diinstruksikan secara lisan oleh pengawas, untuk tidak memarkir mobil listrik Tesla mereka di tempat kerja. 

"Tidak jelas berapa banyak mobil yang terpengaruh," kata orang-orang, yang menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas masalah tersebut, melansir Reuters Jumat 21 Mei.

Belum jelas apakah semua kompleks kantor pemerintah di Beijing telah memberlakukan pembatasan tersebut, atau apakah tindakan tersebut merupakan perintah resmi pemerintah atau langkah yang diadopsi oleh pejabat lembaga. 

Pun demikian, belum jelas juga apakah pembatasan juga diberlakukan terhadap badan-badan negara bagian secara nasional. 

tesla
Ilustrasi interior Tesla. (David von Diemar/Unsplash)

Kedua sumber mengatakan, pelarangan terkait dengan sensor dan kamera mobil yang dapat membantu fitur mengemudi ini, sementara hanya berlaku untuk produk lansiran Tesla. 

Ini bukan larangan yang pertama. Pada Bulan Maret, kendaraan Tesla dilarang memasuki beberapa kompleks militer di China, sumber mengatakan kepada Reuters, mengutip kekhawatiran keamanan atas kamera kendaraan.

Baik Kantor Informasi Dewan Negara (SCIO), yang menangani permintaan media untuk pemerintah China, maupun pejabat Tesla China, segera menanggapi permintaan komentar.

Pembatasan tersebut memberikan indikasi baru tentang kewaspadaan China yang berkelanjutan, terhadap produsen mobil listrik AS di tengah ketegangan dengan Washington.

Menghadapi pengawasan yang lebih cermat setelah keselamatan dan keluhan layanan pelanggan yang dipublikasikan di China, Tesla meningkatkan keterlibatannya dengan regulator China dan memperkuat tim hubungan pemerintahnya, sumber industri mengatakan sebelumnya.

China, pasar mobil terbesar dunia, adalah pasar terbesar kedua pembuat mobil listrik itu, menyumbang sekitar 30 persen dari penjualannya. Tesla sekarang membuat sedan Model 3 listrik dan kendaraan sport Model Y di pabrik Shanghai.

Diketahui, Tesla telah melengkapi kendaraan produksinya dengan kamera dan sensor yang menangkap gambar di sekitar mobil. Kontrol tentang bagaimana gambar-gambar itu digunakan dan ke mana mereka dikirim dan disimpan adalah tantangan yang muncul dengan cepat untuk industri dan pembuat peraturan di seluruh dunia.

Mobil Tesla memiliki beberapa kamera eksternal untuk membantu pengemudi memarkir, berpindah jalur, dan fitur lainnya. Kepala Eksekutif Elon Musk sering berkomentar tentang nilai data yang diambil kendaraan Tesla yang dapat digunakan untuk mengembangkan mengemudi otonom.

tesla
Ilustrasi Tesla (Tunde Abati/Unsplash)

Beberapa hari setelah larangan mobil Tesla pada bulan Maret di kompleks militer, Musk muncul melalui video di forum tingkat tinggi China, mengatakanjika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai di China atau di mana pun, itu akan ditutup.

"Ada dorongan yang sangat kuat bagi kami untuk sangat merahasiakan informasi apa pun," ujar Musk dalam sebuah forum bertajuk 'China Development Forum' yang diselenggarakan secara online.

"Jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai China atau di mana pun, kami akan ditutup," tambah Musk tegas.

Terbaru, Tesla mengatakan akan membuka pusat data di China dan sedang mengembangkan platform data untuk pemilik mobil di China. Rencana pembangunan pusat data ini dikonfirmasi oleh Wakil Presiden Global Tesla Grace Tao Lin, seperti dikutip oleh 21st Century Business Herald

Tao berusaha menenangkan China dengan menyebut, data yang dikumpulkan dari mobil listrik Tesla di China disimpan di negara tersebut. Ia mengatakan hal ini usai mengikuti forum meja bundar yang diadakan oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, perencana ekonomi China.

"Pengumpulan informasi oleh semua mobil pintar di masa depan dapat mengikuti konfigurasi standar. Dalam proses ini, perlu bekerja sama dengan otoritas regulasi di semua tingkatan, untuk merumuskan rencana komprehensif agar konsumen dapat menikmati kenyamanan dan keamanan," sebut Tao melansir Global Times, Rabu 14 April lalu.