JAKARTA - Wakil Presiden Xiaomi Chang Cheng sempat melontarkan candaan mesum ala om-om saat mempromosikan gawai terbarunya Mi 10 Youth. Sebab meski hanya candaan, hal itu dianggap telah melecehkan perempuan.
Mengutip laman South China Morning Post, candaan mesum Cheng itu diunggahnya pada akun media sosial China, Wiebo. Kala itu ia memuji kemampuan kamera Mi 10 Youth dan mendeskripsikannya sebagai wanita yang sangat mempesona.
"Di belakang wanita cantik, selalu punya kamar kosong di asramanya," kira-kira begitu yang dituliskan Cheng, Selasa, 28 April.
BACA JUGA:
Sayangnya unggahan Cheng itu, dianggap kurang pantas dan terkesan vulgar. Alhasil unggahan tersebut dibanjiri komentar negatif warganet.
Sebagian besar mengkritik candaan mesum Cheng yang kurang menghormati perempuan. Tagar #vulgar pun disandingkan pada nama eksekutif Xiaomi dan menjadi trending topic pembicaraan di aplikasi Weibo.
"Tolong jangan membuat para wanita jijik, ketika mereka melihat pria menggunakan Xiaomi," komentar warganet.
Tak lama kemudian, postingan Cheng itu dihapus dan diringi permintaan maaf atas unggahannya. Sebagai bentuk permintaan maaf Cheng juga menyumbangkan dana pribadi ke sebuah organisasi amal dan pendidikan sekitar 14.100 dolar AS.
"Saya benar-benar salah dan saya menerima semua kritik," kata Cheng kepada pengikutnya di Weibo.
0 to 100% really quick!
Never get “low battery anxiety” again! #TheLegendContinues pic.twitter.com/EReNinjpFX
— Xiaomi (@Xiaomi) April 26, 2020
Akun resmi Xiaomi di Weibo pun turut menyampaikan permohonan maaf. Mereka berjanji untuk mencegah hal serupa tak terjadi lagi.
Sebelum bergabung dengan Xiaomi, Cheng sempat bekerja untuk Lenovo. Kini ia, sedang gencar-gencarnya mempromosikan Xiaomi Mi 10 Youth edisi 5G yang merupakan peremajaan dari Mi 10 Lite dan akan diluncurkan di China dalam waktu dekat.
Sejatinya bukan hanya Cheng, eksekutif dari perusahaan teknologi yang bermasalah dengan tata bahasa kepada perempuan. Mantan kepala pengembanngan Baidu, Li Chao juga pernah berkomentar tak senonoh kepada salah satu karyawan perempuannya saat presentasi di sebuah konferensi teknologi.