Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat netizen heboh lantaran mempromosikan Bipang Ambawang. Pasalnya kuliner tersebut merupakan olahan daging Babi Panggang (Bipang) khas Pontianak, Kalimantan Barat.

Sontak saja, cuplikan video Jokowi itu mendapat respon negatif netizen. Mengingat kuliner yang notabene haram dimakam umat Islam, terlebih saat lebaran Idulfitri.

"Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," ucap Jokowi di akun YouTube Kementerian Perdagangan.

Kendati terbilang kontroversial, cuplikan video Jokowi tersebut mendapat sambutan positif dari penjual bipang ambawang. Lewat akun Instagram bipangambawang, toko online itu turut mempromosikan atau endorse makanan olahannya. 

"Sebuah kebanggaan kami dapat disebut oleh bapak Presiden @jokowi dalam pidato tadi malam. Seperti yang disebutkan, Bipang Ambawang menerima pengiriman ke luar kota di seluruh Indonesia," kutip VOI.

Menanggapi polemik tersebut, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman telah meluruskan soal bipang yang disebut Presiden Jokowi sebagai kuliner khas daerah yang bisa dipesan secara daring saat Lebaran. Menurutnya, bipang yang dimaksud bukanlah babi panggang seperti yang disebut netizen, melainkan camilan ringan dari beras. 

"Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun," tulis Fadjroel lewat akun Twitter pribadi @fadjroeL.