Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman meluruskan soal bipang yang disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kuliner khas daerah yang bisa dipesan secara daring saat Lebaran. Menurutnya, bipang yang dimaksud bukanlah babi panggang seperti yang disebut netizen, melainkan camilan ringan dari beras. 

"Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun," tulis Fadjroel lewat akun Twitter pribadi @fadjroeL, Sabtu, 8 Mei. 

VOI telah menghubungi Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dan Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin. Namun, hingga berita ini disiarkan keduanya belum bisa dikonfirmasi.

Di sisi lain, Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer justru menyalahkan Menteri Sekretaris Negara Praktikno atas viralnya video pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan bipang Ambawang, Kalimantan Barat, di media sosial.

"Ini sudah kesekian kalinya. Dari surat-surat, administrasi hingga data sambutan presiden pun bisa salah," kata Immanuel dalam keterangan tertulisnya.

Immanuel atau akrab disapa Noel itu mengatakan, semestinya data sambutan Presiden di-crosscheck berulang kali untuk meminimalisir kesalahan.

"Kalau makanan bipang. Tinggal klik saja si Google sudah keluar itu artinya apa. Jadi ada kelalaian dan kesalahan di Sesneg yang terjadi terus menerus dan berulang kali," kata Noel.

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi mengajak masyarakat belanja kuliner secara online bagi yang tidak bisa mudik karena pandemi virus corona. Dia pun mencontohkan beberapa makanan daerah yang bisa dijadikan oleh-oleh.

"Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, empek empek Palembang, bipang Ambawang Kalimantan dan lain-lain tinggal pesan dan makanan kesukaan kesukaan akan sampai di rumah," kata Jokowi nenambahkan.

Namun Bipang sendiri merujuk pada istilah babi panggang yang merupakan kuliner khas Ambawang Pontianak, Kalimantan Barat. Hidangan ini diolah dengan memanggang daging babi muda hingga empuk beserta bumbu tradisional di dalamnya.

Pernyataan Jokowi mengenai bipang viral di media sosial dan mendapat respons beragam dari warganet. Beberapa dari mereka menyoroti babi sebagai salah satu makanan yang haram bagi umat Islam namun dicontohkan sebagai kuliner yang bisa dibeli saat lebaran.