Jokowi Sebut Bipang Ambawang Oleh-Oleh Lebaran, Netizen: Kan Haram Pak!
Presiden Jokowi (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Bagikan:

JAKARTA - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat kritikan pedas dari netizen. Lantaran mempromosikan Bipang Ambawang makanan khas Pontianak, Kalimantan Barat.

Video pidato itu disorot karena bipang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam. Sontak saja, video tersebut viral dan mempertanyakan mengapa Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat mudik Lebaran.

"Bapak/Ibu dan Saudara-saudara sekalian, sebentar lagi Lebaran. Namun, karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama," kata Jokowi dalam satu video yang dibagikan di media sosial.

"Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," ucap Jokowi nenambahkan.

Berdasarkan penelusuran, cuplikan tersebut merupakan potongan video pidato Jokowi yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021. Video bertajuk '05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia' itu berisi acara peringatan bangga dengan produk lokal.

Alhasil tagar #Bipang masuk dalam jajaran trending topic di Twitter. Lebih dari 17.000 kicauan netizen yang memuat kata 'Bipang' yang disebut Presiden.

Secara umum, kuliner ini menyajikan daging babi yang dipanggang sehingga menghasilkan tekstur lembut daging dan krispi kulit karena proses pemanggangan. Makanan ini menjadi daya tarik pengunjung dan pelancong dari berbagai daerah yang ingin mencicipi daging babi panggang khas Ambawang.