JAKARTA - Google memulai langkah baru dengan memperluas sistem deteksi dan peringatan gempa berbasis Android. Perusahaan tengah mengisi celah di tempat yang hanya memiliki sedikit seismometer dan tidak ada sistem peringatan dini.
Seismometer adalah perangkat yang mendeteksi pergerakan tanah, seperti gempa bumi. Program yang lebih dahulu diluncurkan di California tahun lalu itu, mulai hari ini juga akan tersedia di Yunani dan Selandia Baru. Ini merupakan pertama kalinya perusahaan menangani segala hal mulai dari mendeteksi gempa hingga memperingatkan individu.
Namun, bagaimana fitur ini dapat bekerja? Dikutip dari The Verge, Kamis 29 April, jika terjadi gempa, perangkat Android akan merasakan gelombang yang ditimbulkan oleh gempa. Kemudian, Google akan menganalisis data dari ponsel dan mengirimkan peringatan dini kepada pengguna yang berada di area terdampak.
Pengguna akan mendapatkan peringatan secara otomatis kecuali mereka memilih keluar dari layanan ini. Diketahui, Google juga bekerja sama dengan Survei Geologi Amerika Serikat (AS) dan Kantor Layanan Darurat Gubernur California untuk mengirimkan peringatan gempa bumi ke pengguna Android di California.
Tahun lalu, Google mulai mengumpulkan data gempa dari ponsel. Kemudian menggunakannya untuk memberikan informasi kepada pengguna jika mereka menelusuri "gempa bumi" atau "gempa bumi di dekat saya" pada ponsel mereka.
BACA JUGA:
Sistem Google berfungsi karena setiap ponsel sudah dilengkapi dengan akselerometer yang dapat mendeteksi pergerakan. Akselerometer juga dapat mendeteksi gelombang gempa primer dan sekunder.
"Akselerometer hampir bertindak sebagai Seismometer mini, bergabung dengan jutaan ponsel Android lain di luar sana untuk membentuk jaringan deteksi gempa terbesar di dunia," ungkap Google.
Sementara, insinyur perangkat lunak Android utama di Google, Marc Stogaitis menekankan akan sangat bagus jika ada sistem berbasis seismometer di mana-mana yang dapat mendeteksi gempa bumi.
"Ada beberapa batasan pada sistem Google. Orang yang paling dekat dengan gempa mungkin tidak akan mendapatkan banyak peringatan dini karena mereka akan menjadi orang pertama yang mendeteksi gempa tersebut. Tapi telepon mereka akan membantu memberikan peringatan kepada orang lain yang lebih jauh, memberi mereka waktu untuk berlindung," ujar Stogaitis.