Google Jadikan HP Android Bisa Mendeteksi Gempa

JAKARTA - Gempa bumi bisa terjadi setiap harinya di seluruh dunia, dengan ratusan juta orang tinggal di daerah rawan gempa. Untuk membantu masyarakat bersiap menghadapi bencana, Google berencana mengubah ponsel Android jadi alat pendeteksi gempa.

Melansir dari laman blog resminya, Google memberikan kemampuan unik untuk ponsel berbasis Android, yakni sistem pendeteksi gempa. Fitur bernama Android Earthquake Alert System ini akan mengubah ponsel menjadi alat seismograf mini. 

Memanfaatkan fitur akselerometer yang ada pada ponsel, sensor ini dapat mengukur sinyal getaran yang mengindikasikan gempa. Nantinya, ponsel akan mengirimkan notifikasi gempa lengkap dengan lokasi dan magnitudonya. 

"Kami sedang mengerjakan sistem peringatan gempa bumi, yang bisa dihadirkan di mana pun pada smartphone," kata March Stogaitis, Principal Software Engineer dalam blog Google, Kamis 13 Agustus. 

Sistem pendeteksi gempa ini juga akan mengirimkan notifikasi kepada pengguna android lain dalam radius tertentu lewat fitur 'Earthquake near me' di Google. Sehingga dapat memberikan waktu evakuasi bagi masyarakat saat terjadinya gempa.

Untuk mengujicoba fitur ini, Google bekerja sama dengan laboratorium seismologi di University of California Berkeley dan United States Geological Survey serta Office of Emergency Services. Dalam kolaborasi tersebut, Google mengintegrasikan sistem pendeteksi gempa dengan 700 alat seismograf yang tersebar di seluruh California untuk memberikan peringatan gempa. 

"Kami sedang mengerjakan sistem peringatan gempa bumi di mana pun, selama ada ponsel pintar," kata direktur laboratorium seismologi di University of California Berkeley, Richard Allen.

Dalam notifikasi peringatannya, Google juga akan menampilkan anjuran untuk berlindung dari gempa. Tak hanya itu, Google juga akan memberi peringatan pasca-gempa kepada orang-orang yang berada di lokasi.

Dengan teknologi yang dihadirkan Google ini diharapkan para pengguna HP Android bisa mendapat peringatan dini sesaat sebelum gempa terjadi. Rencananya pembaruan sistem ini akan bisa tersedia tahun depan.