Toyota Akuisisi Lyft, Mau Buat Taksi Otonom?
Ilustrasi taksi otonom (dok Lyft)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah Uber melepas unit pengembangan mobil otonom, Lyft. Kini divisi pengembangan mobil otonom tersebut dilaporkan telah diakuisisi kepada Woven Planet yang merupakan anak perusahaan Toyota Mobil.

Akuisisi itu menelan biaya 550 juta dolar Amerika Serikat (AS). Mengambil biaya pengembangan swakemudi Lyft, dan bermitra dengan Woven Planet akan membuat anak perusahaan asal Jepang tersebut menggunakan platform Lyft untuk mengkomersilkan dan mengelola layanan robotaxi di masa depan.

Mengutip Tech Crunch, akuisisi ini akan membuat 300 orang karyawan dari Lyft akan diintegrasikan ke dalam Woven Planet. Tim Level 5 sendiri merupakan divisi pengembangan mobil otonom yang berkantor di luar Palo Alto, California.

"Transaksi ini tidak hanya akan memungkinkan Lyft untuk fokus pada memajukan platform Otonom terkemuka dan jaringan transportasi kami, kemitraan ini akan membantu menarik garis waktu profitabilitas kami," ungkap pendiri dan presiden Lyft John Zimmer dalam sebuah pernyataan.

Kesepakatan itu jika ditutup pada jangka waktu yang direncanakan atau kuartal ketiga 2021, akan membuat perusahaan berada di jalur yang lebih baik menuju profitabilitas.

Transaksi tersebut juga akan menghapus biaya tahunan yang mahal dari anggaran Lyft. Perusahaan ride-hailing itu mengatakan bahwa dengan membongkar Level 5, mereka berharap dapat menghapus 100 juta dolar AS dari biaya operasional non-GAAP tahunan secara bersih.

Tentu saja kemitraan ini begitu penting untuk Lyft dan Uber, karena keduanya telah menyaksikan layanan ride-sharing menderita selama pandemi berlangsung.

Sebenarnya, Lyft sudah memiliki kemitraan dengan pengembang AV, terutama usaha patungan Hyundai-Aptiv senilai 4 miliar dolar AS yang dikenal sebagai Motional, serta Waymo. Tujuannya adalah mengunci sisanya. Sedangkan dengan Woven Planet, Lyft menandatangani perjanjian komersial untuk menggunakan platform Lyft dan data armada.