JAKARTA - Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih memberikan dorongan signifikan pada aset kripto beberapa bulan terakhir. Bitcoin (BTC) berhasil melampaui 100.000 dolar AS (Rp1,61 miliar) setelah kemenangan Trump.
Minggu lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang membuka jalan bagi regulasi yang ramah industri dan penyediaan cadangan aset kripto nasional janji kampanye utamanya kepada industri ini.
Namun, pasar aset kripto global menghadapi guncangan besar akibat kemunculan startup AI asal China, DeepSeek. Pada 27 Januari 2025, Bitcoin dan aset kripto utama lainnya mengalami tekanan besar, dengan likuidasi mencapai hampir 1 miliar dolar AS.
Volatilitas yang terjadi memunculkan pertanyaan mengenai hubungan antara teknologi kecerdasan buatan yang berkembang pesat dan pengaruhnya terhadap ekosistem keuangan.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha mengatakan bahwa pekan ini akan menandai penutupan bulan Januari sekaligus membawa pasar aset kripto memasuki bulan Februari, yang cenderung ditutup dengan hasil positif selama lebih dari satu dekade terakhir.
Berdasarkan data dari Coinglass, rata-rata Bitcoin (BTC) ditutup dengan kenaikan sebesar 15,66 persen sepanjang periode 2013-2024.
Pada Februari 2024, BTC tercatat mengalami kenaikan signifikan sebesar 43,55 persen. Selain itu, dalam satu dekade terakhir, BTC hanya ditutup bearish pada Februari 2014 dan Februari 2024.
BACA JUGA:
Menurut Panji, meskipun tindakan administrasi Trump terhadap aset digital belum memberikan dorongan harga dalam jangka pendek, dampaknya diharapkan terasa dalam beberapa minggu dan bulan mendatang melalui peningkatan arus aset institusional.
Administrasi Trump juga diperkirakan akan mendorong pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve sambil menerapkan kebijakan yang bertujuan merangsang pertumbuhan ekonomi melalui pengurangan pajak dan belanja infrastruktur.
“Perlu dicatat bahwa korelasi antara Bitcoin dan indeks keuangan tradisional seperti Nasdaq meningkat belakangan ini, menunjukkan bahwa faktor makroekonomi memainkan peran lebih besar dalam membentuk tren pasar aset kripto,” tutup Panji