JAKARTA - Di saat banyak negara bersikap skeptis terhadap aset kripto, Bank Nasional Ceko (CNB) membikin geger publik dengan rencananya dengan menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan devisa negara.
Gubernur CNB, Aleš Michl, akan mengajukan proposal terkait hal ini, dengan rencana investasi awal mencapai 7 miliar dolar AS. Jika disetujui, Ceko akan menjadi negara Eropa pertama yang secara resmi memasukkan aset kripto ke dalam portofolio cadangan nasionalnya.
Michl menjelaskan bahwa keputusan ini adalah bagian dari rencana untuk mendiversifikasi aset negara. Menurutnya, Bitcoin adalah pilihan menarik untuk diversifikasi cadangan.
Rencana tersebut bertepatan dengan meningkatnya minat institusional terhadap Bitcoin, setelah hadirnya ETF Bitcoin spot. Kebijakan pro-kripto dari Presiden AS saat itu dan meningkatnya pengaruh eksekutif aset digital di pemerintahan juga menjadi faktor yang dipertimbangkan.
BACA JUGA:
Republik Ceko memang bukan pemain baru dalam dunia kripto. Sebelumnya, parlemen negara tersebut telah mengesahkan undang-undang yang membebaskan pajak keuntungan modal untuk Bitcoin yang disimpan lebih dari tiga tahun.
Sementara itu, di Amerika Serikat, negara bagian Dakota Selatan juga sedang dalam tahap pembahasan rancangan undang-undang untuk memasukkan Bitcoin ke dalam aset keuangannya.
Meskipun ide ini terbilang revolusioner, langkah CNB ini bukan berarti tanpa risiko. Hingga saat ini, Federal Reserve AS menegaskan bahwa mereka tidak memiliki Bitcoin dalam cadangannya, sementara Bank Sentral Eropa (ECB) masih skeptis terhadap aset digital ini.
Michl mengakui bahwa harga Bitcoin bisa sangat fluktuatif. Namun, ia menekankan bahwa tujuan utama kebijakan ini bukan untuk berspekulasi, melainkan untuk diversifikasi portofolio cadangan negara.