JAKARTA - Dogecoin (DOGE), aset kripto yang awalnya diciptakan sebagai lelucon, diprediksi melonjak tinggi. Analis kripto ternama, Ali Martinez, memprediksi bahwa DOGE dapat mengalami kenaikan hingga 700% dalam waktu dekat, mengingat pola pergerakan historisnya.
Martinez menyoroti bahwa pada tahun 2021, Dogecoin pernah melonjak hampir 900% hanya dalam 48 jam. Menurutnya, saat ini pola grafik DOGE menunjukkan kemungkinan terjadinya lonjakan serupa. Ia memperingatkan risiko bagi mereka yang bertaruh melawan DOGE, karena potensi breakout dapat memicu likuidasi besar-besaran.
How do you bet against #Dogecoin $DOGE when, at any moment, it could surge nearly 900% in just 48 hours, like it did back in 2021? pic.twitter.com/hUg0uWkG3Z
— Ali (@ali_charts) January 28, 2025
Selain itu, aktivitas paus kripto (investor besar) pada Dogecoin menunjukkan peningkatan signifikan. Data on-chain mengungkapkan bahwa dalam 30 hari terakhir, arus masuk ke dompet Dogecoin melonjak sebesar 323,86%, menandakan minat yang meningkat dari investor dengan kekayaan besar.
BACA JUGA:
Di sisi lain, perusahaan manajemen aset kripto, Bitwise, telah mengajukan proposal untuk meluncurkan exchange-traded fund (ETF) yang berfokus pada Dogecoin kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). ETF yang diusulkan ini akan memegang Dogecoin dan secara ketat mengikuti pergerakan harganya.
Pengajuan ETF ini menambah daftar perusahaan yang berusaha meluncurkan produk investasi terkait memecoin. Sebelumnya, Rex Shares dan Osprey Funds juga telah mengajukan proposal serupa.
Namun, langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan analis pasar mengenai spekulasi berlebihan, mengingat memecoin sering kali tidak memiliki model bisnis atau utilitas praktis yang mendukung valuasinya.
Saat ini, harga Dogecoin berada di kisaran 0,33 dolar AS (Rp5.346). Jika prediksi Martinez terbukti akurat, DOGE berpotensi mencapai harga sekitar 2,64 dolar AS (Rp42.768), memberikan keuntungan signifikan bagi para investornya.