Bagikan:

JAKARTA - Pasar kripto kembali menguat pada Jumat 4 Oktober. Tercatat Bitcoin (BTC) naik 2,3% dalam 24 jam terakhir menurut data CoinGecko. BTC berhasil menembus angka 61.000 dolar AS (Rp915 juta), sementara koin meme pertama, Dogecoin (DOGE), juga mencatatkan lonjakan harga signifikan. 

Dalam 24 jam terakhir, DOGE melonjak lebih dari 6 persen dan diperdagangkan di kisaran 0,108 dolar AS (setara Rp1.620). Kenaikan ini terjadi setelah Dogecoin berhasil pulih dari level support krusial dalam beberapa hari terakhir.

Trader dan analis kripto ternama Ali Martinez mengamati pergerakan harga DOGE secara teknikal. Pada grafik harian, Dogecoin kembali memantul dari garis Moving Average (MA) 50, yang selama ini menjadi level penting untuk menentukan pergerakan harga. Selain itu, Dogecoin juga berhasil menembus garis tren logaritmik yang selama tujuh bulan terakhir berfungsi sebagai resistensi.

Analisis teknikal Dogecoin versi Ali Martinez. (Dok. X, @ali_charts)

Dalam jangka panjang, Dogecoin diprediksi akan mencatatkan “golden cross” antara MA 50 dan MA 200, sebuah sinyal teknikal yang menunjukkan potensi bullish. Jika harga Dogecoin terus bergerak di atas MA 50 mingguan, ada peluang besar bahwa harga DOGE bisa kembali mendekati level tertinggi sepanjang masa.

Menurut analis kripto Ali Martinez, harga Dogecoin berpotensi naik hingga 50 persen, mencapai 0,16 dolar AS (Rp2.400), selama harga tetap bertahan di level support saat ini. Data on-chain juga menunjukkan bahwa lebih dari 60 ribu alamat telah membeli DOGE pada level 0,11 dolar AS (Rp1.650), yang menjadikan level tersebut sebagai area support kuat.

Di sisi lain, jaringan Dogecoin terus menunjukkan peningkatan aktivitas. Data dari Santiment mencatat bahwa jaringan ini kini memiliki lebih dari 84 ribu alamat aktif, menunjukkan minat yang terus tumbuh dari investor besar, atau whale, yang sedang mempersiapkan diri untuk altseason mendatang.