JAKARTA - Persaingan untuk mendapatkan tempat di pasar Exchange Traded Funds (ETF) spot semakin sengit setelah Bitcoin dan Ethereum mendapatkan persetujuan ETF spot dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada kuartal pertama 2024. Kini, muncul spekulasi yang menyatakan bahwa Dogecoin, aset kripto berbasis meme terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, berpotensi tersedia dalam produk ETF di Wall Street.
Sejumlah pakar industri menilai bahwa Dogecoin ($DOGE) kemungkinan hadir dalam produk ETF spot. Namun, berbeda dengan Bitcoin dan Ethereum, Dogecoin tidak akan tersedia dalam pasar berjangka (futures market) yang terregulasi. Di mana hal ini sering menjadi prasyarat utama yang kerap diperhatikan SEC sebelum menyetujui ETF.
Tidak adanya pasar berjangka ini membuat Dogecoin belum memenuhi semua persyaratan SEC untuk menjadi ETF spot. Meski begitu, beberapa analis menyatakan bahwa ada kemungkinan regulasi dapat berubah sehingga memuluskan jalan bagi Dogecoin untuk masuk ke pasar ETF spot.
BACA JUGA:
Analis dari Bitwise, Juan Leon, mengungkapkan bahwa persetujuan ETF untuk Dogecoin di bawah regulasi saat ini masih belum memungkinkan. SEC biasanya mengharuskan bahwa setiap aset digital, baik itu Bitcoin, Ethereum, maupun Dogecoin, harus memiliki pasar berjangka yang terregulasi dan likuiditas tinggi di pasar spot agar memenuhi syarat menjadi produk ETF spot.
Namun, terdapat kemungkinan perubahan di dalam SEC yang dapat melonggarkan persyaratan ini, terutama jika SEC tidak dipimpin Gary Gensler lagi. spekulasi mengatakan bahwa jika ketua SEC saat ini, Gary Gensler, digantikan—misalnya karena perubahan politik setelah pemilu AS—maka jalan untuk Dogecoin sebagai ETF spot bisa lebih terbuka.
Eric Balchunas, seorang analis senior ETF dari Bloomberg, juga menyoroti bahwa industri ETF dikenal dengan sifat eksperimentalnya yang memungkinkan aset-aset seperti Dogecoin masuk dalam penawaran ETF meski harus menghadapi sejumlah tantangan di awal. Proses persetujuan ETF Bitcoin dan Ethereum oleh SEC sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan penerimaan terhadap aset digital di pasar keuangan tradisional.
Selain itu, popularitas Dogecoin yang luas dan dukungan komunitas yang kuat dapat memberikan dorongan tambahan, terutama saat SEC merespons minat yang terus bertambah terhadap aset digital, baik dari investor ritel maupun institusi. Jika Dogecoin berhasil masuk dalam ETF spot, ini akan menjadi langkah besar dalam menjembatani aset kripto dengan pasar keuangan konvensional, di mana investor di seluruh dunia dapat berinvestasi pada aset kripto Dogecoin yang memiliki komunitas besar.