Bagikan:

JAKARTA – Google Cloud mengumumkan kerja sama dengan Air France-KLM  untuk menerapkan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif pada data maskapai tersebut. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan analisis data dan efisiensi operasional perusahaan penerbangan asal Prancis-Belanda itu, dalam beberapa tahun mendatang.

Air France-KLM, dengan armada operasional sebanyak 551 pesawat dan 93 juta penumpang yang diangkut pada tahun 2023, menghasilkan data dalam jumlah besar dari penerbangan komersial dan kargo. Google Cloud akan memanfaatkan teknologi AI-nya untuk menganalisis preferensi penumpang, pola perjalanan, serta memprediksi kebutuhan perawatan pesawat.

Menurut pernyataan Google Cloud, Air France-KLM akan tetap memiliki kepemilikan penuh dan kontrol atas data yang digunakan.

Google Cloud menyatakan bahwa teknologi ini akan membantu grup maskapai memahami preferensi, pola perjalanan, dan perilaku penumpang secara lebih mendalam. Hasilnya, layanan perjalanan dapat lebih disesuaikan, operasional penerbangan dan bandara meningkat, serta waktu analisis data untuk prediksi perawatan pesawat kini dapat dilakukan dalam hitungan menit dibandingkan beberapa jam sebelumnya.

“Maskapai menghasilkan data dalam jumlah besar, dan data ini memiliki nilai luar biasa untuk memberikan wawasan operasional dan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik,” kata Matt Renner, Presiden Global Revenue di Google Cloud.

Kerja sama ini menunjukkan pentingnya AI dalam mendukung transformasi digital dan efisiensi di industri penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan Anda langsung di ponsel. Pilih saluran andalan akses berita voi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VamlU850gcfBaMTjry0w. Pastikan Anda sudah install aplikasi WhatsApp.