Bagikan:

JAKARTA - Aset kripto Ethena (ENA) mencatatkan kenaikan harga yang tajam dalam 24 jam terakhir. Harga ENA melesat hingga 22,5%, mencapai puncaknya di 0,7588 dolar AS (Rp11.993) sebelum terkoreksi ke 0,7213 dolar AS (Rp11.394). Meski demikian, ENA tetap membukukan kenaikan harian sebesar 14,13%. 

Lonjakan harga ini memberikan keuntungan bagi Arthur Hayes, pendiri bursa kripto terkemuka BitMEX. Hayes, yang dikenal karena insting investasinya yang tajam, melakukan perombakan besar-besaran dalam portofolionya pada 26 November. Ia menjual seluruh aset Aethir (ATH) miliknya setelah berbulan-bulan tanpa hasil, dengan kerugian sekitar 815.000 dolar AS (Rp12,9 miliar).

Namun, keputusan berani ini langsung terbayar. Hayes mengalihkan investasinya ke koin ENA dengan membeli sekitar 16,79 juta token melalui Binance, senilai 11,09 juta dolar AS (Rp175 miliar). Investasi tersebut menunjukkan hasil instan, dengan keuntungan tak terealisasi sebesar 1,14 juta dolar AS (Rp18 miliar) hanya dalam dua hari. 

Dukungan terhadap ENA juga terlihat dari peningkatan aktivitas pasar. Data CoinGlass menunjukkan minat terbuka (open interest) untuk ENA naik 23% ke 374 juta dolar AS (Rp5,91 triliun). Total likuidasi ENA mencapai 1,29 juta dolar AS (Rp20,4 miliar), dengan 956.000 dolar AS (Rp15,1 miliar) berasal dari posisi short, yang mengindikasikan pergeseran sentimen pasar ke arah bullish.

Selain itu, ekosistem blockchain Ethena menunjukkan pertumbuhan pesat. Total nilai terkunci (TVL) di jaringan Ethena kini mencapai 4,09 miliar dolar AS (Rp64,6 triliun). Lonjakan TVL ini menjadi indikator penting bahwa kepercayaan investor terhadap ENA semakin meningkat.