JAKARTA - Ethena, perusahaan pengembang token USDe dan ENA, akan mengalokasikan sebagian cadangannya ke dalam tokenisasi aset dunia nyata (Real-World Assets atau RWA). Salah satu calon penerima awal investasi ini adalah dana BUIDL milik BlackRock.
Dalam pembaruan yang dirilis pada 16 Juli, Ethena mengumumkan niatnya untuk menginvestasikan sebagian dari 235 juta dolar AS (Rp3,76 triliun) dalam bentuk USDT dan 45 juta dolar AS (Rp720 miliar) dari Dana Cadangannya ke dalam RWAs untuk menghasilkan imbal hasil tambahan. Token USDe menghasilkan imbal hasil dengan cara membeli Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) serta menjual pendek aset-aset ini di bursa.
Dana BUIDL milik BlackRock, yang beroperasi sebagai dana pasar uang melalui token Ethereum, mengajukan permintaan investasi sebesar 34 juta dolar AS (Rp544 miliar) dari Dana Cadangan Ethena. Selain itu, ada juga Steakhouse Financial yang mengusulkan wadah peminjaman USDC di platform Morpho Blue, serta Mountain Protocol yang menyatakan minatnya untuk mengajukan proposal dalam waktu dekat.
BACA JUGA:
Langkah Ethena ini merupakan bagian dari tren yang lebih luas di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi), di mana aset dunia nyata yang ditokenisasi semakin menonjol. Belum lama ini, MakerDAO dan ArbitrumDAO juga mengumumkan investasi signifikan dalam aset yang ditokenisasi.
Menurut laporan dari media kripto internasional seperti CoinDesk dan CoinTelegraph, investasi dalam RWAs diharapkan dapat memberikan diversifikasi dan stabilitas tambahan bagi portofolio DeFi, mengingat volatilitas yang sering terjadi dalam pasar kripto. Pendekatan ini juga dianggap sebagai jembatan yang menghubungkan aset tradisional dengan dunia kripto, membuka peluang baru bagi investor institusional dan ritel.
Ethena optimistis bahwa strategi investasi ini tidak hanya akan memperkuat posisinya dalam ekosistem DeFi, tetapi juga memberikan imbal hasil yang lebih stabil dan berkelanjutan bagi para pemegang tokennya. Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen Ethena untuk terus berinovasi dan mencari peluang baru di tengah dinamika pasar yang terus berubah.