Tidak Hanya Bitcoin, Reku Prediksi 3 Aset Kripto yang Berpotensi Meroket
Ilustrasi aset kripto (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah sempat terkoreksi pekan lalu, Bitcoin kembali rebound. Pada Rabu, 27 Maret pukul 08.30 WIB, Bitcoin naik sebanyak 13,8 persen ke level 70.519 dolar AS (Rp1,11 miliar). 

Meskipun pada Kamis, 28 Maret, harga Bitcoin kembali turun ke 69.191 atau setara Rp1,09 miliar, melemah 1,39 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 2,18 persen dalam sepekan. 

Melihat kondisi tersebut, Crypto Analyst Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan bahwa pulihnya harga Bitcoin dan pasar kripto secara umum dipengaruhi oleh pengambilan kebijakan suku bunga The Fed. Terlebih lagi menjelang halving Bitcoin

“Oleh sebab itu, altcoin dapat berpotensi mengalami kenaikan harga yang signifikan,” jelas Fahmi lebih lanjut. 

Menurut pengamatan Reku berdasarkan perkembangan yang terjadi belakangan, sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi diantaranya adalah:

  1. Real World Asset (RWA)

RWA merupakan sektor kripto yang berfokus pada tokenisasi aset fisik seperti komoditas dan properti melalui smart contract. Salah satu faktor pertumbuhannya adalah adopsi institusional terhadap tokenized asset, seperti ETF Bitcoin Spot yang memulai tokenisasi aset dengan merilis BlackRock USD Institutional Digital Liquidity Fund. 

“Salah satu aset kripto di sektor RWA yang melonjak pasca pengumuman tersebut adalah ONDO, yang mencatatkan peningkatan hingga 76,8 persen dalam sepekan di level Rp14.331,” jelasnya. 

  1. Artificial Intelligence (AI)

Sektor selanjutnya yang memiliki prospek positif yakni Artificial Intelligence (AI). Apalagi keikutsertaan institusi global seperti NVIDIA turut menggenjot performa sektor AI. 

Seperti Render (RNDR) yang sempat mengalami kenaikan harga hingga 22,6 persen, Bittensor (TAO) yang naik 11,6 persen, danFetch.AI (FET) yang terapresiasi 12 persen.

  1. Ekosistem Ordinal

Ekosistem lain yang berpotensi masuk dalam deretan bull market adalah proyek-proyek yang memanfaatkan teknologi ordinal. Teknologi ini merupakan salah satu perluasan utilitas jaringan Bitcoin yang telah berhasil meningkatkan pendapatan jaringan secara signifikan.