Bagikan:

JAKARTA - Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada Kamis, 5 Desember sekitar pukul 11.00 WIB, harga Bitcoin berada di angka 103.418 dolar AS atau setara dengan Rp1,64 miliar. 

Merespon kondisi tersebut, Robby selaku Chief Compliance Officer (CCO) Reku mengatakan bahwa momentum ini merupakan tonggak sejarah baru di ekosistem investasi crypto.

“Kenaikan harga Bitcoin tersebut mendorong pertumbuhan performa year to date Bitcoin hampir menembus angka 130%,” kata Robby dalam keterangan tertulis yang diterima.

Menurut Robby, salah satu katalis lonjakan harga Bitcoin ini adalah karena optimisme para pelaku pasar terhadap potensi pergeseran arah regulasi Amerika Serikat yang akan lebih suportif terhadap aset kripto menyusul kabar terkait penunjukan anggota-anggota kabinet yang dikenal pro kripto.

Robby melanjutkan, situasi saat ini berpotensi mendorong antusiasme masyarakat terhadap aset kripto. Bahkan, lonjakan harga ini dapat menggambarkan potensi keuntungan tinggi dalam berinvestasi kripto.

Kondisi seperti ini juga dapat menarik perhatian masyarakat yang belum berinvestasi kripto untuk mulai berinvestasi. Menurutnya, lonjakan investor pemula pun  berpotensi terjadi. Terlebih lagi saat ini masyarakat susah bisa berinvestasi aset kripto mulai dari Rp5 ribu saja. 

Namun, Reku menghimbau agar masyarakat untuk terus melakukan riset mandiri untuk memahami aset kripto beserta risikonya sebelum mengambil keputusan.

“Walau demikian, Reku terus mengajak masyarakat untuk memprioritaskan pemahaman sebelum mulai berinvestasi dan menyesuaikan dengan profil risiko masing-masing,” tambah Robby.