Bagikan:

JAKARTA - Minggu ini, pasar kripto mengalami fluktuasi harga yang menarik perhatian banyak investor. Harga Bitcoin mengalami pergerakan setelah pengumuman mendadak dari Presiden AS Joe Biden.

Menurut informasi Bitcoin.com News, pada pukul 16:30 EDT, Bitcoin diperdagangkan antara 67.968 Dolar AS (sekitar Rp1,102 miliar) hingga 68.108 Dolar AS (sekitar Rp1,105 miliar) per unit, setelah sempat turun tajam ke 65.833 Dolar AS (sekitar Rp1,06) per koin. Keputusan Biden untuk tidak mencalonkan diri kembali dalam pemilu 2024 menjadi pemicu utama fluktuasi ini.

Namun, Bitcoin bukan satu-satunya yang terpengaruh. Ethereum (ETH) juga mengalami likuidasi besar dengan 29,58 juta Dolar AS (sekitar Rp479 miliar) posisi long yang terhapus. Total 145,35 juta Dolar AS (sekitar Rp2,3 triliun) posisi short dan long gabungan dilikuidasi selama gejolak harga tersebut. 

Lebih dari 49.000 trader mengalami likuidasi dalam 24 jam terakhir, dengan satu taruhan leverage Bitcoin di Binance mencapai kerugian 10,95 juta Dolar AS (sekitar Rp177 miliar). Bahkan dalam empat jam terakhir setelah berita pengunduran diri Biden, lebih dari 70 juta Dolar AS (sekitar Rp1,1 triliun) posisi long dan 31 juta Dolar AS (sekitar Rp502 miliar) posisi short terjadi.

Gejolak ini menyoroti hubungan erat antara pasar kripto dan perkembangan politik global. Keputusan seorang pemimpin negara dapat mempengaruhi sentimen investor dan menggerakkan pasar.

Dalam hal ini, pengumuman Biden menjadi salah satu faktor utama yang memicu volatilitas. Para investor kripto harus tetap waspada dan memahami risiko yang terlibat. Manajemen risiko menjadi kunci dalam menghadapi fluktuasi yang sering kali tidak stabil.