JAKARTA - Investor dan miliarder Mark Cuban baru-baru ini menggegerkan komunitas kripto dengan pernyataannya yang menghubungkan dukungan Silicon Valley terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan pergerakan harga Bitcoin (BTC).
Dalam unggahannya di platform X pada Rabu 17 Juli, Cuban mengungkapkan pandangannya yang kontroversial: bahwa dukungan terhadap Trump sebenarnya merupakan bagian dari “strategi Bitcoin.”
Cuban, yang dikenal sebagai pendiri Broadcast.com dan pemilik tim basket NBA Dallas Mavericks, bukanlah sosok yang asing di dunia kripto. Namun, pernyataannya kali ini menarik perhatian banyak orang karena mengaitkan politik dengan pasar kripto yang seringkali dianggap independen.
Cuban menjelaskan bahwa meskipun Trump bukan pendukung kuat kripto, kebijakan pajak dan tarif yang lebih rendah selama masa pemerintahannya dapat mempengaruhi harga Bitcoin.
“Ini adalah permainan Bitcoin,” tulis Cuban. “Bukan karena mantan Presiden sangat mendukung kripto. Itu bagus, tapi tidak benar-benar mempengaruhi harga kripto. Kebijakan pajak dan tarif yang lebih rendah akan memudahkan operasional bisnis kripto karena perubahan yang tak terhindarkan dan diperlukan di SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa).”
Dalam pandangan Cuban, perubahan kebijakan ini dapat mempercepat adopsi Bitcoin dan kripto lainnya. Meskipun Trump sendiri tidak secara aktif mempromosikan kripto, dampak kebijakan ekonomi yang lebih ramah terhadap industri ini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan.
BACA JUGA:
Ketidakpastian Geopolitik dan Dolar AS
Selain itu, Cuban menyoroti ketidakpastian geopolitik yang mempengaruhi peran Dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia. Jika sejarah menjadi panduan, ketidakstabilan ini bisa menyebabkan inflasi. Kombinasikan dengan ketidakpastian global tentang peran geopolitik AS, maka bintang-bintang sudah sejajar untuk akselerasi harga Bitcoin.
Cuban juga menggarisbawahi sifat global pasar Bitcoin dan jumlah Bitcoin yang terbatas hanya 21 juta. Dalam situasi ketidakpastian geopolitik, banyak orang mencari tempat berlindung. Beberapa negara yang menghadapi hiperinflasi telah melihat warganya beralih ke kripto sebagai alternatif.
Walaupun Cuban tidak meramalkan hasil tertentu, ia mengakui ada kemungkinan Bitcoin bisa berkembang menjadi mata uang global, sesuai dengan visi para pendukungnya.
Pernyataan kontroversial ini muncul setelah Cuban menghadiri diskusi kebijakan kripto dengan anggota Kongres Demokrat, Ro Khanna, yang mewakili distrik Silicon Valley di California. Kehadiran seorang pejabat dari pemerintahan Biden juga menambah signifikansi acara tersebut.
Dengan pernyataannya, Cuban membuka diskusi baru tentang hubungan antara kebijakan pemerintah, dukungan politik, dan masa depan mata uang kripto. Terlepas dari prediksi yang beragam, jelas bahwa perkembangan ini akan terus menjadi sorotan bagi para pelaku industri dan masyarakat luas.