JAKARTA - Sebuah alamat Bitcoin yang telah tidur selama 10,6 tahun tiba-tiba kembali aktif. Kejadian ini menandai kebangkitan yang signifikan di tengah pemulihan pasar yang sedikit terlihat.
Dilansir dari Coingape, pada Senin, 15 Juli, pelacak blockchain Whale Alert mengamati aktivitas dari sebuah alamat Bitcoin yang telah tidur selama 10,6 tahun. Wallet ini mengandung 25 unit Bitcoin dengan nilai saat ini sebesar 1.576.085 Dolar AS (sekitar Rp25 miliar) berdasarkan harga BTC saat ini. Harga 1 Bitcoin saat penulisan artikel ini mencapai 62.899,86 Dolar AS (sekitar Rp1,01 miliar), mengalami kenaikan sebesar 5,32% dalam 24 jam terakhir.
Saat Bitcoin pertama kali masuk ke wallet ini pada tahun 2013, nilainya hanya sekitar 20.399 Dolar AS (sekitar Rp330 juta). Hal ini menunjukkan bahwa pemilik wallet Bitcoin yang sebelumnya tidak aktif ini telah mencatat keuntungan sebesar 7.597%. Ini juga menunjukkan bahwa banyak dari mereka yang berinvestasi dalam Bitcoin pada era Satoshi saat ini mendapatkan keuntungan yang besar.
BACA JUGA:
Bulan lalu, sebuah wallet Bitcoin lainnya mengalami aktivitas setelah 10,6 tahun tidak aktif. Aktivitas ini terlihat pada alamat Bitcoin yang memegang hampir 149 Bitcoin. Selama periode ketidakteraktifan hingga saat diaktifkan kembali, alamat Bitcoin ini mencatat keuntungan sebesar 10.419%, meningkat dari 81.667 Dolar AS (sekitar Rp1,3 miliar) menjadi lebih dari 8,6 juta Dolar AS (sekitar Rp136 miliar).
Kembalinya alamat Bitcoin yang lama tidak aktif ini menarik perhatian karena menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin lama mungkin memanfaatkan kenaikan harga untuk mengambil keuntungan yang substansial. Meskipun demikian, fenomena seperti ini juga memicu perdebatan tentang kapan waktu yang tepat untuk memanfaatkan investasi kripto, terutama di tengah volatilitas pasar yang tinggi.