Bagikan:

JAKARTA – Badan Riset Antariksa India (ISRO) berencana membangun stasiun ruang angkasa di orbit bulan pada tahun 2040. Stasiun ini akan menjadi pos yang mendukung misi eksplorasi dan penelitian ilmiah.

Menurut laporan India Today, ISRO akan menjalankan proyek ambisius tersebut ke dalam tiga tahap. Di tahap pertama, peta jalan pembuatan stasiun ruang angkasa bulan akan fokus pada pengembangan teknologi dan misi pengembalian sampel dari Bulan. 

Misi ini diberi nama Chandrayaan-4. ISRO berencana mengumpulkan 3 kilogram sampel di Kutub Selatan Bulan, daerah yang dipercaya penuh dengan air es. Setelah sampelnya dikumpulkan, sampel ini akan dikirimkan lagi ke Bumi untuk diteliti. 

Berikutnya di tahap kedua, ISRO akan meluncurkan misi pendaratan berawak di permukaan Bulan, sesuai dengan arahan Perdana Menteri Narendra Modi. Di tahap terakhir, ISRO baru akan mengembangkan stasiun luar angkasa bulan. 

Dengan menjalankan misi pembangunan stasiun bulan, ISRO percaya bahwa mereka bisa menjadi yang terdepan di sektor antariksa, bahkan mungkin mengalahkan NASA yang terus membuat inovasi baru. Stasiun ini diharapkan akan mendukung berbagai misi di masa depan.

Tak hanya menjadi pusat penelitian dan pendukung eksplorasi, stasiun luar angkasa bulan juga akan dimanfaatkan sebagai sumber daya dan batu loncatan bagi misi antariksa. Pos ini akan memainkan peran yang sangat penting dalam mempelajari geologi Bulan.

Hampir sama seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), stasiun ini akan digunakan sebagai laboratorium untuk menguji teknologi baru dan melakukan eksperimen ilmiah. Stasiun ini juga akan dijadikan tempat untuk para astronot menetap di luar orbit Bumi.