JAKARTA – SpaceX meluncurkan satelit komunikasi menggunakan roket Falcon 9 pada Senin, 18 November. Satelit yang diluncurkan adalah Optus-X milik perusahaan telekomunikasi asal Australia bernama Optus.
Falcon 9 diluncurkan dari landasan Pad 39A di Kennedy Space Center, salah satu pusat penerbangan NASA, di Florida. Roket ini lepas landas pada pukul 5.28 WIB, kemudian mendarat di landasan A Shortfall of Gravitas milik SpaceX di Samudra Atlantik.
Peluncuran Optus-X berjalan dengan lancar dan tahap pertama Falcon 9 pun mendarat sekitar 9 menit setelah peluncuran, sesuai dengan rencana SpaceX. Perusahaan milik Elon Musk itu mengungkapkan bahwa ini merupakan penerbangan ke-16 bagi booster Falcon 9.
"Ini adalah penerbangan ke-16 booster tahap pertama yang mendukung misi ini, yang sebelumnya meluncurkan Crew-5, GPS III Space Vehicle 06, Inmarsat I6-F2, CRS-28, NG-20, dan sembilan misi Starlink," ungkap SpaceX melalui situs resminya.
BACA JUGA:
Tidak seperti kebanyakan satelit yang diluncurkan SpaceX, Optus-X tidak diarahkan ke Orbit Rendah Bumi (LEO). Sesuai dengan keinginan Optus, satelit komunikasi ini diarahkan ke orbit transfer geosinkron, lalu berjalan ke arah Orbit Geostasioner (GEO).
Orbit ini terletak sekitar 35.786 kilometer di atas permukaan Bumi. Selama berada di orbit, satelit ini akan menyediakan jaringan konektivitas seluler bagi para pelanggan Optus. Jaringannya akan mencakup 60 persen wilayah daratan yang tidak terjangkau koneksi internet.
Optus-X akan diluncurkan secara bertahap. Pada peluncuran kali ini, Optus fokus pada kemampuan jaringan untuk SMS, sedangkan pada akhir tahun depan, Optus-X akan mencakup kemampuan suara dan data.