Bagikan:

JAKARTA - Terpilihnya Donald Trump dalam Pemilihan Umum AS 2024 mendorong harga Bitcoin mencapai rekor harga tertinggi baru di angka 76.100 atau sekitar Rp1,193 miliar pada Jumat, 8 November. 

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan bahwa pemilu di Amerika Serikat selalu menjadi momen krusial bagi pasar global, dan kali ini pengaruhnya terasa di pasar kripto. 

Fyqieh mengungkap Setiap empat tahun sekali, saat warga AS memilih pemimpin baru, pasar kripto menunjukkan pola menarik. Harga Bitcoin pada hari pemilu juga tampak sering menjadi pijakan awal bagi pergerakan harga di masa depan.

"Pada pemilu AS 2020, harga Bitcoin berkisar di angka 13.569 dolar AS (Rp212 juta) dan melonjak ke rekor tertinggi 69.000 dolar AS (Rp1,08 miliar) dalam waktu satu tahun,” jelasnya dalam keterangannya. 

Tren ini, menurut Fyqieh, mencerminkan optimisme investor yang berharap hasil pemilu dapat membuka peluang baru bagi Bitcoin dan aset kripto lainnya. 

Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS bisa menjadi dorongan besar bagi pasar kripto. Berdasarkan survei, lebih dari 60% masyarakat AS optimis bahwa kemenangan Trump akan memicu tren kenaikan harga kripto, terutama karena pendekat deregulasi yang bisa membawa masuk lebih banyak investor ke pasar.

Trump telah memperlihatkan dukungan yang jelas terhadap aset digital, bahkan mendapat julukan sebagai "kandidat kripto." 

“Salah satu janjinya yang paling menarik perhatian adalah mengganti etua U.S. Securities and Exchange Commission (SEC), Gary Gensler yang selama ini dianggap terlalu ketat dalam mengatur sektor kripto,” ungkapnya. 

Pergantian ini diharapkan akan menciptakan kebijakan yang lebih terbuka dan mengurangi tekanan regulasi, memberikan ruang bagi inovasi dan adopsi yang lebih luas.

"Agar janji Trump dapat memengaruhi harga Bitcoin dalam jangka panjang, janji tersebut harus didukung oleh langkah-langkah yang substansial dan konsisten. Jika tidak, janji tersebut hanya akan menyebabkan fluktuasi harga kembali terjadi di pasar kripto, terutama Bitcoin," pungkas Fyqieh.