JAKARTA - Pasar kripto kembali pulih dengna kapitalisasi pasar global meningkat sebesar 1,44% dalam sehari terakhir, menjadi 2,43 triliun dolar AS (sekitar Rp37.800 triliun). Meningkatnya market cap globat dibarengi dengan naiknya volume perdagangan 24 jam yang mencapai 4,34%.
Kondisi ini menunjukkan semakin kuatnya minat investor menjelang keputusan suku bunga yang akan diumumkan Federal Reserve pada 7 November mendatang. Indeks Fear & Greed kini berada dalam kategori “Greed” di angka 67, mencerminkan harapan optimis di kalangan pelaku pasar.
Bitcoin memimpin pergerakan pasar dengan lonjakan harga sebesar 2,18% menjadi 72.417 dolar AS (sekitar Rp1,1 miliar). Para trader optimis Bitcoin mampu mencapai rekor tertinggi baru (ATH). Dalam 24 jam terakhir, volume perdagangan Bitcoin meningkat 14,86% akibat masuknya investasi besar-besaran ke dalam ETF Bitcoin, yang mencatatkan aliran dana sebesar 870,02 juta dolar AS (sekitar Rp13,5 triliun) pada 29 Oktober.
Menurut laporan CoinPedia, dominasi BTC kini mencapai 58,7%, pasar terlihat sangat terfokus pada Bitcoin, dan semua mata tertuju pada harga tertinggi 24 jam sebesar 73.577 dolar AS (sekitar Rp1,1 miliar), yang tidak jauh dari ATH sebelumnya yaitu di lvel 73.750 dolar AS (sekitar Rp1,14 miliar).
BACA JUGA:
Kemudian aset kripto nomor dua, Ethereum, turut mengalami kenaikan sebesar 0,98% menjadi 2.642 dolar AS (sekitar Rp40,9 juta), didukung oleh aliran dana ETF yang mencapai 7,65 juta dolar AS (sekitar Rp118,5 miliar). Di sisi lain, beberapa altcoin menarik perhatian; Solana mengalami penurunan tipis 0,32% ke harga 179 dolar AS (sekitar Rp2.788.000), sedangkan XRP naik 0,26% menjadi 0,52 dolar AS (sekitar Rp8.150) per koin.
Dalam daftar aset dengan kinerja terbaik versi CoinMarketCap, Sui mencatatkan lonjakan terbesar sebesar 11,85% menjadi 2,06 dolar AS (sekitar Rp31.950), diikuti oleh Dogecoin yang naik 7,54% menjadi 0,1767 dolar AS (sekitar Rp2.750). Kemudian Sei meningkat 7,51%, token SEI kini berada di level 0,4118 dolar AS (sekitar Rp6.365). Sebaliknya, Kaspa justru menurun drastis, terjun 6,01% menjadi 0,112 dolar AS (sekitar Rp1.740), sementara BRETT dan NEIRO menyusul dengan penurunan masing-masing 4,11% dan 3,55%.
Menggeliatnya pasar kripto dan berbagai faktor pendorong yang ada, banyak pengamat kripto memprediksi bahwa momentum positif ini bisa berlanjut. Tren positif ini berpotensi memberikan peluang bagi investor yang ingin memanfaatkan pergerakan harga di masa mendatang.