JAKARTA - Komunitas kripto sedang ramai membicarakan potensi koin meme berbasis Ethereum, yaitu PEPE. Koin meme ini diprediksi memiliki potensi untuk melampaui kapitalisasi pasar Shiba Inu (SHIB), yang saat ini merupakan koin meme terbesar kedua.
Berdasarkan laporan dari Whale Insider, saat ini PEPE dihargai sekitar 0,00001255 Dolar AS (sekitar Rp0,21) dan hanya perlu mengalami kenaikan harga dua kali lipat untuk menyamai kapitalisasi pasar SHIB, yang saat ini diperdagangkan pada harga 0,00001755 Dolar AS (sekitar Rp0,29).
Kesenjangan harga ini memicu spekulasi yang signifikan di kalangan komunitas kripto. Jika PEPE berhasil menyamai kapitalisasi pasar SHIB, harganya akan naik menjadi sekitar 0,00002457 Dolar AS (sekitar Rp0,40), atau meningkat sekitar 1.96 kali dari nilai saat ini. Saat ini, kapitalisasi pasar PEPE mencapai 5,26 miliar Dolar AS (sekitar Rp86 triliun), sekitar 0.51 kali dari kapitalisasi pasar SHIB yang mencapai 10,3 miliar Dolar AS (sekitar Rp168 triliun).
Laporan terbaru dari Whale Insider menyoroti kenaikan cepat PEPE di pasar kripto. Para pelaku pasar dan pendukung PEPE menyatakan kegembiraan mereka terhadap potensi koin meme ini untuk melampaui SHIB. Salah satu komentar menekankan kenaikan impresif PEPE, sementara yang lain mengisyaratkan bahwa koin ini mungkin masih memiliki potensi pertumbuhan yang lebih signifikan di masa depan. Sentimen ini mencerminkan keyakinan komunitas bahwa kenaikan terbaru PEPE bisa jadi hanya permulaan dari perjalanan panjang yang lebih menguntungkan.
BACA JUGA:
Sebuah grafik dari CoinMarketCap menunjukkan perbandingan harga 24 jam antara PEPE dan SHIB dari 26 Juni hingga 27 Juni. Grafik tersebut mengindikasikan bahwa PEPE mengalami volatilitas yang lebih besar dibandingkan SHIB, dengan penurunan dan pemulihan harga yang lebih tajam. Kedua aset kripto ini awalnya mengalami tren penurunan, mencapai titik terendah mereka sekitar pukul 4:00 AM.
Setelah itu, keduanya menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan PEPE menampilkan puncak dan lembah yang lebih tajam. Pada akhir periode tersebut, baik PEPE maupun SHIB berada pada jalur kenaikan, dengan PEPE berakhir sedikit di atas titik terendah sebelumnya, sementara SHIB pulih lebih stabil.
Selain itu, data awal Juni menunjukkan lonjakan minat terhadap PEPE, melampaui aset yang lebih menonjol seperti XRP dan Shiba Inu dalam volume perdagangan. Pada saat itu, PEPE mencapai volume perdagangan 30 hari yang mengesankan, melebihi 41 miliar Dolar AS (sekitar Rp671 triliun), dengan 2.86 kuadriliun token PEPE yang diperdagangkan.