Bagikan:

JAKARTA - Startup asal Toronto, Untether, meluncurkan chip kecerdasan buatan (AI) terbaru pada Senin 28 Oktober yang dirancang untuk mendukung aplikasi AI di kendaraan otonom, perangkat pertanian, dan aplikasi lainnya.

Chip ini disebut mampu menjalankan aplikasi AI dengan efisiensi lebih tinggi dibandingkan chip-chip unggulan dari Nvidia dan AMD, yang biasanya digunakan di pusat data skala besar untuk melatih model bahasa besar seperti ChatGPT.

Menurut Wakil Presiden Produk Untether, Bob Beachler, pasar untuk chip yang hanya menjalankan aplikasi AI, atau "inference," diprediksi akan melampaui pasar pelatihan model AI dan mencapai nilai 102 miliar dolar AS (Rp1,6 kuadriliun) pada tahun 2027. "Penerapan inference akan ada di mana-mana," ujarnya.

Chip terbaru Untether yang dinamakan 240 Slim ini memiliki performa tinggi namun dengan konsumsi energi yang jauh lebih rendah. Teknologi chip ini dibangun berdasarkan teknologi open-source RISC-V, yang menjadi pesaing dari desain Arm Holdings.

Mercedes-Benz juga mengumumkan kerja sama dengan Untether untuk mengembangkan kendaraan otonom generasi berikutnya.

Dalam uji coba dari MLCommons, lembaga nirlaba yang mengadakan benchmark industri, chip Untether menunjukkan kinerja yang menjanjikan sesuai dengan spesifikasi aplikasi yang dirancang.,