Bagikan:

JAKARTA – Seluruh astronot untuk misi Artemis II mengunjungi Lockheed Martin di Littleton, Colorado untuk melakukan pelatihan lanjutan. Kali ini, keempat kru diminta untuk berlatih dengan palka pesawat Orion.

Palka merupakan bagian yang sangat penting untuk dipelajari. Selama berada di ruang pelatihan Lockheed Martin, para astronot diminta untuk membuka dan menutup palka samping pada modul Orion agar mereka tidak kesulitan dalam mengoperasikannya. 

Sebenarnya, keempat astronot tidak akan membuka dan menutup palka secara mandiri selama misi Artemis II berjalan. Tim pengendali sistem di Kennedy Space Center akan menutup palka di bagian belakang sebelum pesawat lepas landas dari landasan peluncuran. 

Saat pesawat mendarat kembali ke Bumi, tepatnya di Samudra Pasifik, tim pemulihan akan membuka palka samping untuk membantu seluruh kru keluar dari pesawat. Meski begitu, para astronot harus mengetahui cara menutup dan membuka palka dalam keadaan darurat. 

NASA menjelaskan bahwa palka samping bisa dibuka menggunakan sistem kotak roda gigi manual. Namun, cara ini tidak bisa dilakukan dengan cepat. Oleh karena itu, para astronot juga diajarkan cara membuka palka dengan mekanisme lain. 

"Dalam keadaan darurat, palka memiliki mekanisme pelepasan yang berisi perangkat piroteknik (peledak) kecil yang melepaskan pin kait pada palka secara instan, sehingga palka dapat terbuka dengan cepat," ungkap NASA dalam siaran resminya. 

Sebelumnya, NASA sempat mengumumkan empat astronot yang terpilih sebagai kru Artemis II. Mereka adalah astronot NASA Victor Glover, Christina Koch, dan Reid Wiseman, serta astronot Badan Antariksa Kanada (CSA) Jeremy Hansen. 

Selain melatih keempat astronot mengenai cara mengoperasikan palka samping, NASA juga melatih dua kru cadangan, yaitu Astronot NASA Andre Douglas dan Astronot CSA Jenni Gibbons. Ketika ada kru yang berhalangan untuk terbang, kru cadangan ini akan menggantikannya.