Bagikan:

JAKARTA - Empat astronot dalam misi Artemis II untuk pertama kalinya melihat kapsul atau pesawat ruang angkasa Orion yang akan membawa mereka ke Bulan pada 2024.

Mereka adalah, astronot Amerika Serikat (AS) Christina Koch, Victor Glover dan Reid Wiseman serta astronot Kanada Jeremy Hansen.

Misi Artemis II akan diluncurkan pada November 2024, tetapi para astronot tidak akan menginjakkan kaki di Bulan, perjalanan ini hanya untuk membuka jalan bagi pendaratan di satelit alami Bumi itu pada akhirnya, yang akan dilakukan pada misi Artemis III di 2025 jika sesuai jadwal.

Para astronot memiliki kesempatan untuk mengintip melalui palka kapsul Orion, yang sebagian besar telah selesai dan melalui beberapa tes akhir sebelum dihubungkan ke modul daya serta propulsinya di Kennedy Space Center NASA di Florida, AS.

"Ketika kami pertama kali menjulurkan kepala dan Anda melihat-lihat di sana, Anda menyadari, ini hanya bisa menjadi satu hal, sebuah pesawat ruang angkasa. Tidak ada yang terlihat seperti itu dan itulah yang saya rasakan, itulah yang membuat saya merinding," ujar Koch yang juga menjadi spesialis misi Artemis II.

Modul kru Orion memiliki panjang 5 meter hampir 4 kaki lebih lebar dari modul komando Apollo dari era pertama eksplorasi Bulan.

Tumpukan pengeras suara yang kuat juga mengelilingi kapsul tersebut di tiga sisi. Bagian atas pesawat ruang angkasa berbentuk gumdrop ditutupi ubin silika hitam.

Di bagian bawah, pelindung panas utama pesawat ruang angkasa terpasang yang mampu menahan suhu hampir 2.800 derajat Celcius, dihasilkan pada akhir misi saat kapsul jatuh kembali melalui atmosfer bumi yang setara dengan 32 kali kecepatan suara.

Akhir pekan ini, pengeras suara akan mulai meledakkan modul kru Orion yang meniru energi akustik dari peluncuran roket. Tes akustik lapangan langsung dirancang untuk memastikan pesawat ruang angkasa dapat mengatasi suara intens dari mesin dan pendorong roket Space Launch System (SLS) milik NASA, yang akan mengirim awak Artemis II ke luar angkasa.

Sentuhan akhir pada modul kru Orion telah memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan, dan sambungan dua modul Orion sekarang diharapkan terpasang pada pertengahan September, dua hingga tiga bulan lebih lambat dari perkiraan NASA awal tahun ini, seperti dikutip dari Ars Technica, Kamis, 10 Agustus.

"Senang melihat ke dalam. Kesesuaian dan penyelesaiannya sangat indah. Senang melihat perangkat keras yang sebenarnya semuanya bersatu," kata astronot Wiseman yang juga komandan misi Artemis II.

"Hal-hal yang telah kami pelajari sejauh ini dalam pelatihan, untuk melihatnya secara nyata di pesawat ruang angkasa, itu memberi Anda pemahaman yang baik tentang bagaimana sejauh ini. Perangkat kerasnya hampir siap," imbuhnya.