JAKARTA – Apple kembali membuat gebrakan besar dengan lini iPhone terbarunya yang akan segera diluncurkan, yaitu iPhone 17 dan kemungkinan model-model setelahnya. Berdasarkan bocoran memo dari John Ternus, Senior Vice President of Hardware Engineering Apple, iPhone mendatang disebut sebagai lini "paling ambisius" dalam sejarah produk ikonik tersebut.
Dalam memo tersebut, Ternus mengisyaratkan bahwa iPhone 17 akan membawa perubahan besar baik dari segi teknologi maupun desain. Meskipun tidak ada rincian pasti yang diberikan, bocoran ini telah memicu berbagai spekulasi mengenai fitur-fitur inovatif yang akan dihadirkan Apple. Salah satu rumor yang beredar adalah tentang pengembangan iPhone lipat, atau varian baru yang disebut iPhone "flip" yang memiliki desain lebih tipis.
Rumor iPhone Lipat
Selama beberapa tahun terakhir, rumor tentang iPhone lipat telah mencuat, terutama setelah berbagai paten terkait teknologi lipat diajukan oleh Apple. Banyak yang percaya bahwa Apple sedang merancang perangkat lipat untuk bersaing dengan Samsung dan produsen lain yang telah lebih dulu meluncurkan ponsel lipat mereka.
Namun, Apple dikenal sebagai perusahaan yang selalu berhati-hati dalam memperkenalkan teknologi baru ke pasaran. Mereka cenderung menunggu hingga teknologi tersebut benar-benar matang sebelum diluncurkan. Dengan rumor yang terus berkembang, iPhone lipat diharapkan dapat menjadi salah satu produk unggulan Apple di masa depan.
Selain itu, kabar mengenai peluncuran model "iPhone Slim" pada tahun 2025 juga menguat. Model ini disebut-sebut akan menggantikan iPhone Plus, dan memiliki desain lebih tipis dengan ukuran layar 6,6 inci, sedikit lebih kecil dari layar 6,7 inci pada iPhone 16 Plus. Beberapa sumber menyebutkan bahwa model ini mungkin akan menjadi varian Ultra yang posisinya berada di atas iPhone 17 Pro Max, dengan spesifikasi kelas atas dan desain yang lebih futuristik.
Tidak hanya itu, dalam memo yang bocor, Ternus juga menyampaikan bahwa Apple tengah mempersiapkan perangkat dengan teknologi yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini membuka kemungkinan bahwa Apple sedang mengembangkan produk yang tidak hanya terbatas pada ponsel, tetapi juga teknologi yang lebih revolusioner yang mungkin tidak diprediksi oleh siapa pun.
Salah satu nama yang turut disorot dalam memo tersebut adalah Rich Dinh, yang sebelumnya menjabat sebagai Senior Director of Product Design dan kini telah dipromosikan menjadi Vice President of Product Design untuk iPhone. Dinh dikenal atas kontribusinya dalam pengembangan fitur tombol pengaturan kamera baru yang ada pada iPhone 16.
Dengan adanya pemimpin baru seperti Dinh dan ambisi besar yang diungkapkan oleh Ternus, Apple tampaknya siap membawa lini iPhone ke level berikutnya. Tidak hanya mengembangkan teknologi yang lebih maju, tetapi juga merancang perangkat yang lebih inovatif, baik dari segi desain maupun fungsi.
BACA JUGA:
Meskipun banyak yang menantikan peluncuran iPhone lipat atau iPhone flip, Apple juga dihadapkan pada tantangan besar. Mengingat pesaing seperti Samsung telah merilis ponsel lipat bertahun-tahun sebelumnya, Apple perlu memastikan bahwa perangkat yang mereka luncurkan memiliki kualitas dan keandalan yang lebih baik. Selain itu, Apple dikenal sering membatalkan proyek yang dianggap tidak akan sukses di pasaran, seperti yang terjadi dengan proyek Apple Car.
Namun, dengan reputasi Apple yang selalu menghadirkan produk-produk premium yang diminati oleh konsumen di seluruh dunia, ada keyakinan bahwa lini iPhone 17 ini akan membawa gebrakan besar di industri teknologi. Para penggemar dan pengguna setia Apple tentu berharap inovasi yang akan datang ini dapat memenuhi ekspektasi tinggi mereka.
Meski informasi yang ada masih terbatas dan sebagian besar berdasarkan rumor serta bocoran memo, iPhone 17 dan model-model setelahnya diprediksi akan menjadi salah satu lini iPhone paling ambisius yang pernah dibuat Apple. Apakah itu akan berupa iPhone lipat, model Ultra, atau desain tipis yang revolusioner, satu hal yang pasti adalah Apple terus berinovasi untuk menjaga posisinya sebagai pemimpin dalam industri smartphone global.