JAKARTA - Penjualan iPhone di kalangan pejabat Rusia dilaporkan meningkat empat kali lipat meski ada larangan resmi yang diberlakukan oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).
Larangan tersebut, yang diterapkan pada 2023, didasarkan pada kekhawatiran bahwa Amerika Serikat menggunakan iPhone untuk kegiatan penyadapan.
Namun, menurut laporan dari harian bisnis Vedomosti, pembelian iPhone antara Januari hingga September 2024 justru melonjak signifikan dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Total pembelian iPhone di kalangan pejabat Rusia mencapai sekitar 71.470 dolar AS (Rp1,1 miliar ) pada 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 17.670 dolar AS (Rp273,4 juta) pada tahun sebelumnya.
BACA JUGA:
Harga iPhone di Rusia sendiri lebih mahal dibandingkan di Amerika Serikat, dengan harga dasar iPhone 16 mencapai sekitar 1.225 dolar AS (Rp19 juta). Meski peningkatan penjualan ini terlihat signifikan, jumlah iPhone yang dipesan pemerintah diperkirakan hanya sekitar 60 unit, menunjukkan bahwa larangan tersebut tidak diterapkan secara menyeluruh.
Kenaikan ini juga memperkuat dugaan bahwa alasan larangan terkait penyadapan mungkin bukan faktor utama, melainkan lebih bersifat balasan terhadap keputusan Apple yang menghentikan operasinya secara langsung di Rusia sejak dimulainya perang dengan Ukraina.