Bagikan:

JAKARTA - Google terus memperkuat upayanya dalam meningkatkan privasi pengguna dengan mendorong lebih banyak aplikasi Android untuk menggunakan photo picker baru yang diperkenalkan sejak Android 13.

Fitur ini memungkinkan aplikasi untuk hanya mengakses foto atau video yang dipilih pengguna, alih-alih memberikan akses ke seluruh perpustakaan media di perangkat.

Meskipun merupakan langkah besar untuk meningkatkan privasi, adopsi photo picker baru ini belum begitu luas. Google sekarang mulai memperketat kebijakan terkait aplikasi yang menggunakan izin READ_MEDIA_IMAGES dan READ_MEDIA_VIDEO secara tidak perlu, dan mulai menegakkan kebijakan ini dalam beberapa bulan terakhir.

Aplikasi yang tidak membutuhkan akses penuh ke foto dan video pengguna, seperti aplikasi yang hanya membutuhkan akses sesekali atau satu kali untuk, misalnya, mengatur gambar profil, akan diarahkan untuk menggunakan photo picker.

Google memberikan pengecualian untuk aplikasi yang benar-benar membutuhkan akses luas, seperti aplikasi editor foto/video, platform konten yang dibuat pengguna, dan aplikasi dengan fitur pencarian gambar.

Kebijakan ini akan diberlakukan penuh pada Januari tahun depan, dan aplikasi yang tidak sesuai dengan panduan tersebut tidak akan dapat memperbarui aplikasinya di Google Play sampai mereka mematuhi kebijakan baru ini.

Langkah ini diperkirakan akan membuat lebih banyak aplikasi mengadopsi photo picker baru mulai awal tahun depan, demi mendukung peningkatan privasi pengguna Android.