JAKARTA - Tokocrypto, platform perdagangan aset kripto terkemuka di Indonesia, merayakan ulang tahunnya yang keenam dengan pertumbuhan yang signifikan, mulai dari jumlah pengguna, volume perdagangan, mitra kolaborasi dan fitur terbaru.
CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis mengatakan bahwa pencapaian ini membuktikan eksistensi Tokocrypto sebagai pemimpin pasar, di tengah tantangan industri kripto yang ada di Indonesia.
Selama setahun terakhir, Tokocrypto mencatat peningkatan trading volume hingga 165 persen secara year-on-year (YoY), memperkuat posisinya sebagai salah satu pedagang aset kripto dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dibandingkan exchange pendahulunya.
"Pertumbuhan sigfinikan ini merupakan bukti nyata bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang melihat potensi aset kripto dan memilih Tokocrypto sebagai platform terpercaya," jelas Yudho dalam pernyataan yang diterima Jumat, 27 September.
Per September 2024, aplikasi Tokocrypto telah memiliki lebih dari 4,5 juta pengguna dan diunduh lebih dari 6 juta kali. Selain itu, Tokocrypto juga aktif membangun komunitas yang kini berjumlah sekitar 1,5 juta anggota di berbagai platform.
Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, Tokocrypto meluncurkan fitur baru seperti Tokocrypto Lite, yang diharapkan dapat mempermudah investor dalam melakukan trading aset kripto melalui aplikasi mobile.
BACA JUGA:
Selain itu, Tokocrypto menawarkan beragam fitur menarik seperti perdagangan spot dengan lebih dari 400 token, Proof of Reserves (PoR), Earn, TKO Megadrop, IDR Convert, hingga Dollar Cost Averaging (DCA).
Di sisi kolaborasi, Tokocrypto terus memperluas kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan besar dari berbagai sektor, termasuk Blu by BCA Digital, Bank BRI, Bank Neo Commerce, OVO, GoPay, Blibli Tiket, AirAsia, Ismaya, The Mulia Resort Bali serta beberapa perusahaan Web3 seperti Mantra, Ondo Finance, Creo Engine, Velo dan masih banyak lagi.