Bagikan:

JAKARTA - Google Maps dan Google Earth kembali melakukan peningkatan besar dengan menghadirkan citra satelit yang lebih tajam dan memperluas konten Street View di hampir 80 negara. Pembaruan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman visual yang lebih akurat dan memuaskan bagi para pengguna di seluruh dunia.

Mulai minggu ini, Google telah menerapkan teknologi baru bernama Cloud Score+, sebuah model AI yang mampu mengenali dan menghapus elemen seperti awan, bayangan awan, kabut, serta kabus dari citra satelit. Teknologi ini memastikan bahwa elemen cuaca alami seperti salju, es, dan bayangan gunung tetap terlihat, sehingga menghasilkan gambar yang lebih cerah dan lebih realistis. Sebagai hasilnya, peta di Google Maps dan Google Earth kini memiliki tampilan bumi yang lebih hidup dan lebih detail. Salah satu contoh yang ditampilkan adalah Toshka Lakes di Mesir, yang terlihat jauh lebih jelas setelah pembaruan ini.

Tak hanya itu, pembaruan besar juga dilakukan di fitur Street View. Google meluncurkan citra baru di hampir 80 negara, dengan beberapa di antaranya menerima layanan ini untuk pertama kali. Negara-negara baru yang kini bisa menikmati fitur Street View termasuk Bosnia, Namibia, Liechtenstein, dan Paraguay. Selain itu, negara-negara seperti Australia, Argentina, Brasil, Jepang, Meksiko, Filipina, Denmark, dan Afrika Selatan juga mendapatkan perluasan cakupan citra.

Fitur Street View ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi jalanan di berbagai kota dunia melalui gambar 360 derajat, memberikan pengalaman menjelajah virtual yang lebih mendalam. Misalnya, pengguna di Brasil kini bisa melihat peningkatan citra di kota-kota besar seperti Rio de Janeiro dan São Paulo, sementara di Asia, Jepang dan Filipina juga mendapatkan pembaruan yang signifikan.

Selain itu, Google Earth juga akan menambah akses ke citra sejarah yang mencakup hingga 80 tahun, baik untuk pengguna web maupun mobile. Citra sejarah ini mencakup foto satelit dan udara, memungkinkan pengguna untuk melihat bagaimana suatu wilayah telah berubah dari masa ke masa. Sebagai contoh, Google menampilkan citra hitam putih San Francisco tahun 1938, yang diambil oleh pilot dari Bandara Oakland. Dalam citra tersebut, pelabuhan San Francisco yang dulunya difungsikan untuk industri kini telah berubah menjadi pusat wisata dengan restoran dan kapal pesiar.

Dengan peningkatan teknologi citra satelit dan perluasan Street View ini, Google terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman peta dan navigasi yang lebih baik serta lebih informatif bagi penggunanya di seluruh dunia. Pembaruan ini diharapkan akan memberikan manfaat yang lebih luas, baik bagi pengguna individu, peneliti, maupun sektor bisnis yang bergantung pada data geospasial yang akurat.