JAKARTA - Google Maps kini mendapatkan tampilan lebih nyata, lebih baik dan detail di layanannya, dengan mode baru Immersive View memudahkan pengguna menemukan tempat yang ingin mereka tuju.
Immersive View merupakan semacam Street View, di mana pengguna dapat melihat lokasi dari atas untuk merasakan lingkungan sekitar dan kemudian turun ke permukaan jalan untuk melihat tempat tertentu yang mungkin ingin dikunjungi.
Dengan menggunakan visi komputer canggih dan AI, Google menggabungkan miliaran gambar Street View untuk menghasilkan visual yang nyata.
CEO Google Sundar Pichai mengatakan bagaimana mereka tidak menggunakan drone untuk menangkap rekaman, dan sebaliknya menggunakan AI untuk menggabungkan Street View dan citra udara untuk menciptakan visual yang menakjubkan dari berbagai lokasi di dunia. Ini benar-benar cara baru untuk menjelajahi landmark utama, tempat, restoran, dan tempat menarik lainnya.
Immersive view in @GoogleMaps is a new way to experience what a neighborhood, landmark, restaurant and venue will be like — and even feel like you’re right there. It uses advances in computer vision and AI to fuse together billions of Street View images. #GoogleIO pic.twitter.com/DgJwwE03rQ
— Google (@Google) May 11, 2022
"Kami dapat menggabungkannya. Sehingga kami dapat benar-benar memahami, oke, ini adalah ketinggian bangunan. Bagaimana cara menggabungkannya dengan Street View? Bagaimana kami menggabungkannya dengan pemandangan udara untuk membuat sesuatu yang terasa lebih seperti Anda ada di sana?," ujar Wakil Presiden bidang teknik di Google, Liz Reid.
Melansir The Verge, Kamis, 12 Mei, Reid menambahkan fitur Immersive View menawarkan keajaiban zoom besar-besaran Google Earth tetapi pada tingkat lingkungan.
Lebih lanjut, Immersive View sudah mulai berfungsi di sebagian besar perangkat, tetapi sejauh ini hanya berfungsi pada beberapa lingkungan di San Francisco, New York, Los Angeles, London, Tokyo dan ke depannya beberapa wilayah akan segera hadir.
Karena mendorong untuk membuat Maps menjadi pengalaman 3D yang lebih hidup, langkah ini juga membuka sebagian dari pengalaman itu ke ekosistem aplikasi.
BACA JUGA:
Pengembang pihak ketiga sekarang dapat memanfaatkan fitur Live View AR dari Maps, yang pada dasarnya memberi mereka pelacakan lokasi yang sangat tepat di dunia nyata dan lapisan AR di atasnya.
Google bekerja sama dengan pengembang pada aplikasi yang membantu pengguna menemukan tempat untuk memarkir skuter, atau membantu pengguna menavigasi stadion, bahkan membiarkan pengguna bermain gim AR dengan naga di dunia nyata.
Google Maps benar-benar bukan lagi sekadar aplikasi untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain. Ini semakin berubah menjadi versi digital dari dunia nyata.