Bagikan:

JAKARTA - Apple baru saja meluncurkan iPhone 16, bersamaan dengan jam tangan baru dan headphone yang diperbarui. Namun, acara ini terasa kurang menarik dibandingkan peluncuran sebelumnya. Salah satu alasan utamanya adalah Apple sudah mengungkap banyak fitur menarik pada acara sebelumnya, ketika memperkenalkan "Apple Intelligence," versi kecerdasan buatan (AI) yang disematkan dalam perangkat mereka.

Pada acara kali ini, fokus lebih banyak tertuju pada perangkat keras yang mendukung perangkat lunak yang sudah diketahui publik. Ini membuat acara terasa lebih teknis, penuh dengan angka dan istilah teknologi yang mungkin hanya dipahami oleh kalangan tertentu. Acara ini bahkan terasa lebih mirip dengan presentasi yang biasa dilakukan oleh Samsung atau Google, yang sering berbicara tentang spesifikasi perangkat keras secara mendetail.

Hal ini berbeda jauh dengan era Steve Jobs, di mana Apple lebih fokus pada cara pengguna bisa merasakan manfaat nyata dari produk mereka, bukan pada angka-angka teknis seperti kecepatan prosesor atau lebar pita memori. Pada masa itu, Apple lebih berusaha untuk menunjukkan keunggulan produk mereka secara langsung kepada pengguna, bukan hanya untuk menarik perhatian para penggemar teknologi.

Namun, Apple tampaknya harus mengikuti tren ini agar tetap kompetitif di pasar global, terutama dengan adanya persaingan dari merek seperti Samsung dan OnePlus yang terus mempromosikan kecanggihan perangkat keras mereka. Apple kini tidak hanya harus tetap "keren" di mata konsumen biasa, tetapi juga harus menjaga reputasi di kalangan komunitas teknologi.

Meskipun banyak konsumen mungkin tidak terlalu peduli tentang spesifikasi teknis, seperti chip di dalam AirPods atau jenis kaca khusus yang menutupi tombol kamera, Apple tetap harus menjelaskan kenapa teknologi ini penting. Ini karena perusahaan lain telah memulai tren yang sama, dan Apple tak ingin tertinggal di belakang.

Salah satu hal yang berubah dengan Apple adalah cara mereka menyampaikan presentasi produk. Jika pada era Steve Jobs acara lebih singkat dan fokus pada pengguna, kini Apple lebih banyak berbicara kepada komunitas teknologi dan media.