JAKARTA – NASA mengungkapkan bahwa BurstCube, satelit kecil seukuran kotak sepatu, berhasil mendeteksi ledakan sinar gamma di luar angkasa. Ini merupakan jenis ledakan terkuat yang terjadi di alam semesta.
Ledakan sinar gamma yang ditemukan BurstCube terjadi pada 29 Juni lalu dan diberi nama GRB 240629A. Peristiwa ini terjadi di konstelasi selatan Microscopium dan baru diumumkan melalui edaran General Coordinates Network (CGN) pada 29 Agustus.
"Kami gembira bisa mengumpulkan data sains," kata Sean Semper, Kepala Teknisi BurstCube di Goddard Space Flight Center NASA. "Ini merupakan tonggak penting bagi tim dan bagi banyak teknisi dan ilmuwan muda yang telah menjadi bagian dari misi ini."
Sementara itu, Peneliti Utama BurstCube Jeremy Perkins mengatakan bahwa misi ini telah memberikan pengetahuan sains terbaru sekaligus menjadi demonstrasi teknologi terbaru. Meskipun berukuran kecil, satelit ini mampu mendeteksi pengetahuan penting di orbit.
BACA JUGA:
"Misi kecil seperti BurstCube tidak hanya memberikan kesempatan untuk melakukan sains hebat dan menguji teknologi baru, seperti detektor sinar gamma misi kami, tetapi juga peluang pembelajaran penting bagi anggota komunitas astrofisika," ungkap Perkins.
BurstCube merupakan satelit CubeSat pertama yang menggunakan sistem Tracking and Data Relay Satellite (TDRS) NASA. Satelit ini ditempatkan di orbit untuk mendeteksi, menemukan, dan mempelajari ledakan sinar gamma pendek.
Satelit ini juga dirancang untuk mempelajari kilatan cahaya berenergi tinggi yang terbentuk saat objek superpadat seperti bintang neutron bertabrakan. Saat tabrakan terjadi, unsur berat seperti emas dan yodium akan muncul sehingga penting untuk dipelajari.