Bagikan:

JAKARTA - Di tengah semakin semaraknya topik kripto, skema penipuan yang semakin canggih kembali menjadi ancaman bagi para investor. CoinGecko, salah satu agregator data kripto terbesar, baru-baru ini mengeluarkan peringatan resmi terkait beredarnya informasi menyesatkan mengenai airdrop palsu yang diklaim berasal dari platform tersebut. Peringatan ini disampaikan melalui unggahan di platform X (sebelumnya Twitter) pada 21 Agustus 2024.

Dalam unggahan tersebut, CoinGecko menegaskan bahwa rumor mengenai airdrop token yang beredar luas di media sosial adalah tidak benar. Pihak CoinGecko menekankan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk meluncurkan airdrop dalam waktu dekat, sehingga informasi tersebut harus diabaikan. Peringatan ini muncul sebagai tanggapan terhadap sejumlah unggahan di X yang secara keliru mengklaim bahwa airdrop dari CoinGecko telah dikonfirmasi.

Salah satu unggahan dari pengguna bernama Wimar.X menyatakan bahwa partisipasi dalam airdrop tersebut tidak dikenakan biaya dan berpotensi memberikan hadiah lebih dari 5.000 dolar AS (Rp80.000.000). 

Unggahan itu juga merujuk pada sebuah artikel blog CoinGecko tahun 2020 yang membahas tentang program CoinGecko Candy, yang dirancang untuk memberikan reward kepada pengguna setia platform tersebut. Tak hanya itu, Wimar.X bahkan membagikan panduan langkah demi langkah tentang cara mengamankan airdrop palsu tersebut.

Namun, CoinGecko dengan tegas menepis klaim ini dan menyatakan bahwa informasi tersebut sepenuhnya tidak benar. Mereka juga mengimbau komunitas kripto untuk selalu berhati-hati dan memverifikasi kebenaran informasi sebelum mengikuti tautan atau instruksi yang tersebar di media sosial.

Penipuan Kripto Berkedok Airdrop

Penipuan airdrop bukanlah hal baru di dunia kripto. Para pelaku kejahatan seringkali memanfaatkan nama besar dari platform terpercaya untuk menipu pengguna yang tidak curiga. CoinGecko sendiri sebelumnya pernah mengalami insiden serupa. 

Pada awal tahun 2024, perusahaan ini merilis sebuah snapshot di Discord yang menunjukkan upaya penipuan yang dilakukan oleh seseorang yang mengaku sebagai penulis dari CoinGecko. Pelaku tersebut berusaha menghubungi berbagai proyek kripto, menawarkan promosi airdrop palsu.

Selain itu, pada Juli 2023, akun X milik Aptos Foundation diretas untuk mempromosikan airdrop kripto palsu. Bahkan, penipu tersebut berhasil meretas akun CEO Aptos untuk lebih meyakinkan para calon korban. Kasus serupa juga terjadi pada MetaMask, sebuah aplikasi dompet digital, ketika mereka harus membantah rumor airdrop palsu yang beredar setelah pernyataan dari CEO ConsenSys di acara ETHDenver 2023.