Bagikan:

JAKARTA - Menjelang Pilkada Serentak 2024, Satgas Anti Hoaks PWI Pusat berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta dalam upaya memperkuat literasi anti hoaks. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya informasi palsu yang sering muncul selama masa pemilu.

Salah satu program utama dari kerja sama ini adalah keterlibatan anggota Satgas Anti Hoaks PWI Pusat dalam berbagai kegiatan literasi anti hoaks yang saat ini digelar oleh Diskominfotik DKI. Anggota satgas berperan baik sebagai peserta maupun narasumber dalam berbagai acara literasi yang diadakan oleh Diskominfotik.

Diskominfotik DKI Jakarta sendiri telah menjalankan program Jalahoaks, singkatan dari "Jakarta Lawan Hoaks," yang berfokus pada edukasi anti hoaks melalui berbagai instansi. Program ini melibatkan kampus, LSM, serta organisasi masyarakat seperti Dharma Wanita, PKK, dan Ormas lainnya. Kegiatan literasi ini dilaksanakan secara daring dan luring, dengan melibatkan peserta dan narasumber dari berbagai latar belakang.

Kesepakatan kolaborasi ini disimpulkan dalam dialog yang digelar di ruang rapat Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Balaikota Pemda Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa, 20 Agustus 2024. Pertemuan tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan Diskominfotik DKI yang dipimpin oleh Kabid Informasi Publik, Raides Aryanto.

Sementara itu, Satgas Anti Hoaks PWI Pusat diwakili oleh Ketua Satgas, Budi Nugraha, didampingi oleh Wakil Ketua Wilson Lumy, Sekretaris Tundra Meilala, Koordinator Riset dan Monitoring Algooth Putranto, serta Bendahara Umi Syarifah. Beberapa mahasiswa dari Universitas Pembangunan Jaya dan Universitas Ibnu Chaldun Jakarta juga turut hadir sebagai anggota satgas.