Bisnis Smartphone LG di Ujung Tanduk
Bos LG (tangkapan layar YouTube)

Bagikan:

JAKARTA - Rumor jika LG bakal keluar dari bisnis smartphone, kian santer terdengar. Pasalnya selama enam tahun terakhir, divisi smartphone LG tak memberikan penjualan yang memuaskan. 

Bahkan sebuah laporan menyebutkan, jika ada perusahaan Vietnam yang tertarik membeli divisi smartphone LG. Termasuk kemungkinan jika, pabrikan ponsel asal Korea Selatan ini akan menutup divisi smartphone alih-alih menjualnya.

"Akumulasi kerugian operasional bisnis smartphone LG mencapai USD 4,4 miliar pada 2020," sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Jumat, 26 Maret.

Laporan ini mengklaim, bisnis smartphone LG sebenarnya telah mengalami kerugian sejak kuartal kedua 2015. Padahal LG belum lama ini merilis smartphone dengan layar yang bisa diputar. 

Sekadar informasi, LG sempat menjadi pembesut smartphone ketiga di dunia. Namun posisi tersebut diambil oleh perusahaan-perusahaan smartphone asal Tiongkok seperti Huawei, Oppo, dan Xiaomi yang seiring berjalannya waktu terus mendominasi pasar smartphone.

Agak menyedihkan memang, jika LG benar-benar hengkang dari bisnis smartphone. Namun tentu, LG juga tidak akan mengambil risiko untuk bertahan dengan jumlah penjualan yang minim. 

Rumor ini kian santer setelah, LG dikabarkan menunda peluncuran smartphone layar gulung pertama mereka, yaitu LG Rollable. Dikutip dari Yonhap, sumber anonim yang mengatakan LG meminta pemasok komponen untuk menunda produksi.

"Saya dengan tegas menyangkal tindakan itu diambil terhadap masa depan produk ponsel yang telah diputuskan perusahan," kata juru bicara LG sebagaimana dilansir The Verge.

Tentunya dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini, bukan tidak mungkin pengembangan hingga produksi smartphone baru akan mengalami kendala. Mengingat, rencana LG untuk comeback di pasar smartphone bakal molor hingga waktu yang tak ditentukan.