Pasar Smartphone <i>Refurbished</i> Global Turun 9 Persen di 2020
Smartphone (Photo by 7shifts on Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Seperti kita tahu, pandemi COVID-19 berdampak negatif pada hampir semua sektor industri. Mulai dari teknologi hingga pertanian. Industri smartphone tak luput dari dampak tersebut.

Tahun 2020 lalu, pengapalan smartphone global turun hingga 8 persen. Dan berdasarakan riset terbaru dari Counterpoint, pasar gawai refurbished atau rekondisi mengalami penurunan hingga 9 persen pada tahun yang sama.

Pangsa pasar gawai rekondisi adalah pasar sekunder. Meskipun yang tersedia hanyalah perangkat lawas, tapi produk yang dijual sudah diperbaiki, dikemas ulang, lalu dijual kembali dengan harga jauh lebih murah.

Beberapa produk bahkan disertai setengah dari garansi smartphone baru –yang merupakan ranah pasar primer. Dan laporan tersebut hanya meneliti produk yang sesuai dengan penjelasan di atas.

Dijelaskan bahwa pasar smartphone refurbished global turun 9 persen YoY pada 2020. Di antara banyaknya wilayah, LATAM (Latin America) dan India merupakan pasar yang paling terpengaruh dengan pandemi ini. Masing-masing mengalami penurunan hingga 24 persen (LATAM) dan 20 persen (India).

Tiongkok pun tak luput dari penurunan tersebut. Di Negeri Tirai Bambu, angka penurunan pasar ini mencapai 8 persen dibandingkan tahun 2019.

Perang Dagang Amerika Serika (AS) dan China serta ketegangan dengan Hong Kong dilaporkan menjadi faktor yang melatarbelakangi penurunan tersebut. Tampaknya, banyak penjual yang menghindari China akibat takut terhadap pengawasan ketat yang dijalankan Pemerintah China.

“Termasuk bea masuk dan biaya suku cadang yang lebih tinggi,” terang Direktur Riset Jeff Fieldhack via Gizmochina, Rabu, 20 Januari.

Jeff menjelaskan jika pasar ini sudah mengalami penurunan sejak semester satu. Dirinya menerangkan jika perior H1 2020, pasarini mengalami penurunan sebesar 16 persen dibandingkan semester 1 tahun 2019.

Selain itu, lanjut Jeff, seiring pandemi yang memburuk, pembatasan wilayah dan ekonomi di beberapa lokasi, menjadikan arus masuk yang lebih rendah dari ponsel rekondisi.

“Dibandingkan dengan tahun lalu, Eropa, AS, dan lainnya masing-masing mengalami penurunan 14 persen, 2 persen, dan 10 persen,” jelas Jeff.

Meskipun demikian, semester kedua memberi sedikit nafas lega bagi industri.Jadwal perilisan smartphone terbaru dari Apple banyak mempengaruhi kondisi tersebut. Menurut Riset dan Analis Senior Glen Cardoza, pangsa Apple di pasar sekunder tumbuh dari 39 persen menjadi 42 persen.

Secara keseluruhan, sebagian besar negara sedanng menghadapi penurunan pangsa pasar smartphone refurbished akibat pandemi COVID-19. Dan diperkirakan, kondisi ini akan mereda begitu vaksin mulai diluncurkan dan diterapkan oleh banyak negara.

Terkait