Imbas COVID-19, Angka Penjualan <i>Smartphone</i> Turun 20,4 Persen
Ilustrasi smartphone (Jonah Petrich / Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Penjualan smartphone secara global mengalami penuruan sebanyak 20,4 persen pada kuartal kedua (Q2) 2020. Hal ini diduga karena imbas dari pandemi COVID-19 yang menyerang seluruh dunia.

Menurut laporan Gartner, perusahaan riset pasar asal Stamford, Amerika Serikat (AS) posisi tertinggi vendor pada saat ini secara year-on-year (YOY) ditempati oleh Samsung. Perusahaan ini mencatatkan angka penjualan bruto 54,759 juta unit dari keseluruhan pasar smartphone sekitar 18,6 persen.

"Pandemi COVID-19 terus berdampak negatif pada performa Samsung pada kuartal kedua 2020," kata direktur riset senior di Gartner, Anshul Gupta, seperti dikutip dari Gizmochina, Rabu, 26 Agustus.

Meski masih menduduki peringkat sebagai penjual telepon seluler nomor satu, jumlah pengiriman ponsel dari raksasa Korea itu mengalami penurunab dari tahun lalu sebesar 27,1 persen. 

Di posisi kedua, Huawei berhasil menjual 54,1 juta unit ponsel dengan menguasai 18,4 persen pangsa pasar smartphone pada Q2. Namun, Huawei juga mengalami penurunan penjualan sebesar 6,8 persen.

Sebenarnya, angka penjualan Huawei menyamai Samsung yang hanya berbeda 630.000 unit. Tetapi perlu diingat, jika Huawei saat ini sedang berseteru dengan pemerintah AS, terkait larangan dagang. 

Peringkat ketiga diisi oleh produsen asal Cupertino, AS yakni Apple dengan pengiriman bruto 38,386 juta unit di Q2. Angka penjualan ini tak berbeda jauh dari tahun sebelumnya, di mana Apple mendapatkan 13,0 persen dengan penurunan hanya 0,4 persen dari year-on-year.

Tabel penjualan smartphone (dok. Gizmochina)

Xiaomi menempati posisi keempat, yang mencatatkan angka penjualan sebanyak 26,0952 juta unit atau 8,9 persen dari pasar smartphone secara global. Di peringkat kelima ada Oppo dengan 23,61 juta unit atau 8.0 persen penjualan secara global.

Dari laporan tersebut, Gartner menjelaskan penurunan ponsel di seluruh dunia bukan hanya karena pandemi COVID-19, tetapi juga merupakan akibat dari penurunan secara keseluruhan di dua pasar ponsel terbesar.

Misalnya saja China yang mencatat penurunan 7 persen dalam penjualan pada kuartal ini, sementara penjualan ponsel di India turun sebesar 46 persen. Kedua negara itu merupakan pasar terbesar pertama dan kedua di dunia.